oleh

Setelah Puluhan Tahun Berlalu, Pria yang Pernah Diculik Alien Ungkap Kembali Kisahnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Pada 11 Oktober 1973, Calvin Parker (19) dan rekan kerjanya Charles Hickson (42) yang saat itu sedang memancing di Pascagoula, Amerika Serikat, diduga diculik oleh alien.

Hal yang mengejutkan, melansir Sooperboy, sheriff ternyata mempercayai laporan keduanya, dan Hickson lolos dari tes pendeteksi kebohongan. Berbeda dengan piring terbang, pesawat ruang angkasa yang membawa alien tadi dijelaskan oleh Parker dan Hickson lebih berbentuk seperti telur. UFO tersebut diperkirakan sepanjang 15 meter, disertai dengan lampu biru berkedip dan suara mendengung.

Para alien penculik dikatakan memiliki kulit abu-abu, bertekstur seperti gajah, tangan seperti cakar, celah untuk mulut dan tanpa mata. Mereka juga memiliki kaki bulat.

Hickson saat ini sudah meninggal dunia, tetapi sebuah plakat bersejarah di dekat tempat pasangan itu diculik sekarang menjadi saksi atas apa yang disebut-sebut sebagai salah satu kasus penculikan oleh alien yang didokumentasikan paling baik di dunia.

Sementara Parker secara eksklusif menceritakan kembali pengalaman traumatisnya di sebuah konferensi di Pontefract, York Barat. “Konferensi UFO di Pontefract akan memberi para delegasi peluang sekali seumur hidup untuk bertemu langsung dengan Calvin Parker,” kata Philip Mantle, peneliti UFO internasional yang ikut mengorganisir acara tersebut.

Ditambahkan, “Ini akan menjadi satu-satunya penampilannya di Inggris. Setelah tahun ini dia tidak akan berbicara di tempat lain dan berencana untuk pensiun dan kembali ke kehidupan yang lebih damai.”

Parker sendiri hidup sebagai orang kebanyakan setelah hiruk-pikuk media pada 1973 silam. Pria itu berencana menerbitkan buku terbarunya berjudul ‘Pascagoula – The Closest Encounter’. ** Baca juga: Hungry Ghost, Festival Makan untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Disebutkan, baik Hickson dan Parker dibawa ke pesawat ruang angkasa oleh alien dan ‘menjadi sasaran pemeriksaan’, di mana pasangan itu menjadi begitu ketakutan karena mengira mereka akan mati.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email