oleh

Sering Putus Asa Tidak Baik untuk Kesehatan Mental

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah studi menyebutkan, seseorang yang putus asa atau menyerah dapat mengantarnya kepada kematian. Rekan peneliti senior bernama John Leach, dari Universitas Portsmouth Inggris, mengatakan bahwa keputusasaan adalah kondisi di mana kondisi medis nyata dan bisa berujung kematian bila tidak ditangani dalam tiga minggu.

Gangguan ini, melansir Femalesia, biasanya terjadi setelah seseorang menderita trauma parah dan merasa tidak ada jalan keluar atas permasalahan yang telah ia hadapi. Para korban itu, dikatakan Leach, percaya satu-satunya jalan untuk mengatasi dan keluar dari permasalahan ini adalah kematian. Leach menyebutkan, rangkaian tingatan seseorang yang mengalami keputusasaan, bisa menarik diri dari lingkungan sosial, kurang motivasi, dan mendapat respons rasa sakit, apatis, dan mengalami kematian psikogenik.

Leach menambahkan, kematian psikogenik itu nyata, dan bukan bunuh diri serta tidak terkait dengan depresi. Disebutkan Leach sebagai kehancuran seseorang. Penemuannya ini dipublikasikan dalam Science Direct.

Menurut Leach, kehilangan keinginan untuk hidup dapat berasal dari kerusakan pada sirkuit otak yang mengatur perilaku. Rekomendasi saran yang diberikan oleh Leach adalah motivasi yang sangat penting untuk menghadapi kehidupan dan bila hal itu gagal, makan apatis pun akan muncul dengan sendirinya. ** Baca juga: Olahraga Bikin Kulit Muda Kembali

“Dorongan untuk mengembalikan sikap putus asa dan menyerah pada kematian cenderung datang ketika seorang yang selamat dapat menemukan atau memulihkan perasaan terhadap pilihan atau memiliki kendali yang disertai dengan proses penyembuhan luka-luka mereka dan mengambil manfaat baru dalam kehidupannya,” tambahnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email