oleh

Sepeninggal Korban, Rumah Duka Ramai Dikunjungi Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepergian Yahya (56), korban pembacokan oleh adik iparnya sendiri, Sarjaya alias Jaya (63), meninggalkan duka mendalam bagi sanak saudara dan keluarga serta warga setempat.

Yahya dikenal sebagai pemuka agama sekaligus sebagai guru ngaji yang mengabdikan hidupnya untuk mengajarkan ilmu agama sebagai bekal untuk akhirat.

Setelah kejadian pembunuhan Yahya, rumahnya ramai dikunjungi sanak saudara, keluarga dan warga setempat. Mereka tak percaya dengan apa yang menimpa pemuka agama tersebut.

Tetangga korban, Arsiah menyebutkan bahwa sosok korban dikenal ramah, santun, dan menjadi guru ngaji yang tak mengenal lelah dalam menebar ilmu agama.

“Sekampung ini merupakan keluarga semua. Dan korban dikenal kemana-mana ngajar ngaji. Jadi banyak yang datang ngelayat kesini,” ungkap Arsiah kepada Kabar6.com, Selasa (2/7/2019).

Arsiah juga menyebutkan tak ada yang mengetahui perihal pembunuhan ini. Warga mengetahui korban Yahya sedang asyik menyapu di belakang rumah sambil nabun (bakar sampah).

“Warga mengetahui saat korban sudah tergeletak ditanah dan bersimbah darah. Sontak warga berkerumun dan membawa korban ke rumahnya,” ujar Arsiah.

**Baca juga: Terpukul Atas Kepergian Suami Tercinta, Eneng Hanya Bisa Menangis.

Setelah itu kerumunan warga juga segera mengepung rumah pelaku. “Warga dengan sigap mengejar pelaku yang masuk rumahnya. Kerumunan warga mengepung rumah pelaku,” bebernya.

Walau keadaan rumah korban ramai dipadati warga setempat dan keluarga. Namun, Eneng (40) istri korban, tetap terhanyut dalam kepedihan dan kesedihan ditinggal suami dengan tragis seperti itu.

Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Eneng, hanya isak tangis penuh kepiluan yang terdengar ditengah keramaian itu.(N2P)

Print Friendly, PDF & Email