oleh

Sepelekan JPO, Warga Tantang Maut di Jalan Raya Serpong

image_pdfimage_print

Kabar6-Bentuk pelanggaran akibat kelalaian, hingga berujung hilangnya nyawa di berbagai ruas jalan yang volume kendaraannya tinggi, seringkali tak membuat jera. Fakta itu seperti pemandangan rutin yang terjadi di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Pantauan langsung kabar6.com, masyarakat pengguna jalan cenderung memilih jalan pintas meski keselamatan jiwanya terancam. Warga enggan menggunakan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Padahal fasilitas itu disediakan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan.?

 

“Males aja lewat atas (JPO). Enakan (menyeberang) lewat bawah, nggak begitu capek dan repot-repot naik tangga,” kata Muchlis (43), salah satu warga ditemui di depan Rumah Sakit As-Shobirin, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Sabtu (4/4/2015).

 

Meski menerobos jalan di tengah padat dan kencangnya laju kendaraan bermotor, tak membuat Muchlis takut. Kedua bola matanya terus mengawasi laju sejumlah kendaraan yang lalu lalang. ** Baca juga: Budayawan Usul Ada “Museum Tetenger” di Kota Tangerang

 

Beberapa kali, langkah kakinya harus kembali mundur akibat tingginya kecepatan kendaraan yang melintas. Melihat ada sedikit peluang, ia pun buru-buru lari sekencangnya meski sebenarnya lewat JPO lebih aman dan nyaman.

 

“Yang penting hati-hati aja waktu menyeberang,” jawab Muchlis dengan santai sambil pergi berlalu menuju tempat kerjanya di kawasan Karawaci, Kota Tangerang.

 

Diketahui, beberapa hari sebelumnya, insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di lokasi dan merenggut nyawa Arnah (62), dan cucunya Arkhan Putra Erdias (5). Namun, kejadian itu seolah tak dijadikan pelajaran berharga bagi warga. Faktanya, warga masih tetap mengabaikan keselamatan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email