oleh

Seorang Wanita di India Pasang Iklan Cari Jodoh, ‘Pria Kaya yang Tidak Kentut dan Sendawa’

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi kaum feminis di India, iklan mencari jodoh di surat kabar bukanlah pilihan. Karena itu, ketika sebuah iklan mencari ‘seorang pria feminis yang tidak kentut, tidak bersendawa, tampan, kaya’ untuk ‘seorang wanita feminis berpendirian teguh, berambut pendek, dan memiliki tindikan’ muncul di surat kabar terlaris di India, hal itu sontak menjadi viral.

Iklan itu ditanggapi oleh komedian Aditi Mittal, yang bertanya apakah ada orang yang beriklan mencari jodoh untuknya. Warganet dan selebritas lain, termasuk aktris Bollywood Richa Chadha juga turut menanggapinya. Banyak yang berspekulasi tentang identitas orang-orang di balik iklan tersebut, dan apakah iklan itu ‘asli’.

Usut punya usut, melansir Okezone, iklan tersebut ternyata adalah lelucon yang dibuat seorang pria dan wanita yang merupakan kakak beradik, dan sahabat mereka. Iklan tersebut, kata Srijan, adalah ‘sebuah lelucon kecil yang kami berikan untuk ulang tahun Sakshi yang ke-30’.

“Usia 30 adalah tonggak sejarah, terutama karena semua percakapan di masyarakat kami adalah seputar pernikahan. Saat Anda berusia 30 tahun, keluarga dan masyarakat Anda mulai menekan Anda untuk menikah dan berkeluarga,” kata Srijan.

Sakshi mengatakan, dia memiliki rambut pendek dan tindikan, bekerja di sektor sosial, berpendirian dan bahwa ‘bersendawa dan kentut’ adalah lelucon keluarga. Iklan itu dapat dilihat di belasan kota di India utara dan menelan biaya sekira Rp2,5 juta.

“Jumlah yang akan kami habiskan untuk hadiah dan perayaan jika tidak ada lockdown COVID,” ujar Srijan.

Malam sebelum ulang tahun Sakshi, saudara laki-lakinya memberi wanita itu gulungan kertas. “Ketika saya membuka gulungannya, ada alamat email curbyourpatriarchy@gmail.com dan kata sandinya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan itu,” tanya Sakshi.

Namun, lelucon pribadi tersebut segera tersebar di media sosial. Setelah selebritas membagikan iklan itu, ratusan orang mulai mengomentarinya dan lusinan email mulai berdatangan.

“Saya telah menerima lebih dari 60 email sejauh ini. Banyak yang mengira itu lelucon dan menganggapnya lucu,” kata Sakshi. ** Baca juga: Otoritas India Lakukan Penyelidikan Karena Tak Ada Bayi Perempuan yang Lahir di 132 Desa Wilayah Mereka

Namun di India, negara dengan budaya patriarki yang kuat, feminisme sering dianggap sebagai kata kotor. Feminis disalahartikan sebagai wanita yang membenci pria dan tidak bermoral, baik oleh pria dan wanita.

Iklan tersebut juga memicu pesan kasar. Sakshi disebut ‘wanita materialistis” dan ‘munafik’ karena dia ‘anti-kapitalis tetapi menginginkan suami yang kaya’, dia digambarkan sebagai ‘cougar’ karena ‘dia berusia 30 tahun ke atas tetapi menginginkan pria berusia 25-28 tahun’, dan banyak yang menasihatinya ‘untuk mencari uang sendiri’.

Beberapa mengatakan, iklannya ‘beracun’, bahwa dia ‘terdengar gemuk’ dan satu orang mengatakan bahwa ‘semua feminis adalah idiot’. Seorang wanita sangat marah sehingga dia mengancam bahwa saudara laki-lakinya akan ‘melemparnya (pengiklan) dari lantai 78’.

Sakshi mengatakan, iklan itu ‘sepertinya telah melukai banyak ego’. “Kamu tidak bisa mengatakan hal-hal seperti itu dengan lantang. Pria selalu menginginkan pengantin yang tinggi dan langsing, cantik, mereka membual tentang kekayaan mereka, tetapi ketika hal itu di balik mereka tidak bisa menerimanya. Mereka berpikir bagaimana mungkin seorang perempuan menetapkan kriteria seperti itu?” ungkap Sakshi

Iklan tersebut, tambah Sakshi, adalah pernyataan satire tentang narasi ini dan saya berasumsi bahwa orang-orang yang marah adalah mereka yang mencari jodoh dengan menuliskan ‘mencari pengantin yang langsing dan cantik’ sebagai kriteria di iklan.

Dan pada mereka, Sakshi bertanya, “Apakah Anda mengirim email yang seperti itu ke pengiklan seksis yang muncul di koran setiap hari? Jika tidak, maka Anda perlu mengekang patriarki Anda.”

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email