oleh

Seorang Wanita Asal Selandia Baru Mengalami Kondisi Langka Tidak Bisa Tersenyum

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita asal Selandia Baru bernama Tayla Clement (24), mengalami kondisi langka yang membuatnya tak bisa mengekspresikan senyum seperti kebanyakan orang.

Kondisi yang dialami Clement, melansir Stuff, ini hanya terjadi pada satu dari empat juta kasus di dunia. Clement terlahir dengan wajah menderita asam urat, sehingga membuat bibir dan ekspresi wajahnya sulit untuk digerakkan, terlebih saat dirinya mengekspresikan raut wajah tersenyum.

Kondisi inilah yang membuat hidup Clement terasa berat, dan sering mendapat ejekan dari teman-temannya. “Itu tidak selalu mudah. Saya telah menghabiskan bertahun-tahun membenci senyum saya. Saya berharap memiliki senyum normal, berharap saya tidak ada karena itu tampak lebih mudah daripada hidup, tetapi dengan keajaiban, saya masih di sini,” kata Clement.

Gangguan saraf yang diderita Clement disebut sindrom Moebius, memengaruhi otot dalam mengontrol ekspresi wajah dan gerakan mata. Meski gejalanya bisa diobati, Moebius belum ada obatnya.

Pada usia 12 tahun, Clement menjalani ‘operasi senyum’, di mana dokter mentransplantasikan jaringan lunak dari paha ke wajahnya dalam upaya untuk mengembalikan senyumnya. Namun prosedur itu gagal hingga membuat Clement mengalami wajah bengkak dan memar.

Sejak saat itu, Clement sering mendapat cemoohan dari teman-temannya, dan merasa mendapat perlakuan berbeda dari guru di sekolahan.

Akibat intimidasi terus menerus, Clement mulai merasa ingin bunuh diri. ** Baca juga: Pasangan Pengantin di AS Ini Hidangkan Menu Makanan Sesuai Besaran Uang Sumbangan yang Diberikan Tamu Pernikahan

Perasaan itu dimulai hanya enam bulan setelah operasi yang dijalaninya. Mulai lulus dari sekolah menengah, Clement telah berusaha untuk mengakhiri hidupnya sendiri sebanyak enam kali. “Semua yang terjadi sangat memengaruhi kepercayaan diri dan harga diri saya,” terang Clement.

Bahkan, Clement mengalami gangguan kesehatan mental (PTSD) pada usia 18 tahun, buntut dari cemoohan dari teman-temannya. Pada saat itulah dirinya resmi keluar dari tim atletik renang.

Setelah itu, Clement mendapat panggilan dari Para Athletics of New Zealand dan menjuarai cabang olahraga lempar lembing dalam ajang Victorian State Championships di Melbourne pada 2018.

Pada tahun yang sama, Clement juga berhasil meraih kategori gelar juara lempar lembing pada New Zealand National Championship.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email