oleh

Seorang Tamu Gugat Hotel di Shanghai Sebesar Rp2.000 Setelah Kamarnya Dimasuki Pria Bugil

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita di Tiongkok bernama Huahua menggugat hotel tempatnya menginap di Kota Shanghai setelah ada pria tak dikenal memasuki kamarnya dalam kondisi tanpa sehelai benang pun.

Huahua yang mengunggah kisahnya melalui akun Weibo, melansir SCMP, berencana menggugat Hotel Ji sebesar sekira Rp2.000 saja, dengan alasan buruknya keamanan yang merugikan tamu. Wanita itu juga menuntut permintaan maaf resmi dari pihak hotel. Selain hotel, Huahua juga berencana menuntut si pelaku.

Sebagai bukti untuk memperkuat tuntutannya itu, Huahua juga menyertakan rekaman CCTV dari lorong hotel. Dilaporkan, pria yang memasuki kamar Huahua tertangkap kamera CCTV tengah berkeliaran di dalam hotel, hanya dengan mengenakan celana dalam. Pria tadi mengetuk pintu kamar Huahua selama hampir satu jam, namun tak dibukakan.

Petugas keamanan hotel lantas menangkap dan mengembalikan pria itu kamarnya guna memastikan dia tidak berkeliaran lagi. Namun saat penjaga lengah, pria itu kembali beraksi, kali ini dalam kondisi bugil. Dan, ia berhasil masuk kamar Huahua. Namun tak ada penjelasan dari Huahua mengapa pintu kamarnya saat itu terbuka.

“Saya meneriakinya, ‘Apa Anda sudah gila?’ Dia menjawab, ‘Mengapa kamu pura-pura? Pintu Anda terbuka. Bukankah Anda sengaja membukanya untuk membiarkan orang lain masuk dan bermain denganmu,” tutur Huahua, menirukan pernyataan si pelaku.

Selanjutnya, Huahua mengusir pria itu dan menelepon polisi. Pelaku yang tak diungkap identitasnya itu ditahan selama lima hari, namun setelah itu dibebaskan.

Setelah bercerita di media sosial, Huahua menerima ribuan komentar dari para kaum hawa yang pernah mengalami pengalaman sama di hotel. ** Baca juga: Berbohong Agar Dapat Ganti Rugi, Seorang Tamu Restoran Klaim Temukan Kondom dalam Makanan

Sementara itu, Hotel Ji sudah meminta maaf melalui Weibo kepada Huahua dan berjanji meningkatkan keamanan di lokasi maupun seluruh cabangnya di seluruh Tiongkok. Namun Huahua menginginkan permintaan maaf resmi di surat dengan menggunakan stempel perusahaan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email