oleh

Seorang Pria Gugat Apotek yang Beritahu Sang Istri Resep Viagra Miliknya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di New York bernama Michael Feinberg, menggugat jaringan toko obat CVS untuk kerusakan yang ditimbulkan karena dia menderita ‘luka mental dan emosional yang parah’, setelah meninggalkan resep untuk obat kuat pria, Viagra, pada CVS Long Island.

Menurut gugatan yang disampaikan ke pengadilan, melansir Sooperboy, karyawan toko yang diidentifikasi sebagai ‘Aurula’, telah menyatakan akan membayar sendiri obat itu. Obat tadi menurutnya sebuah investasi besar, mengingat satu pil dapat berharga Rp190 ribu.

Beberapa hari setelah memasukkan resep itu, Feinberg mengatakan, istrinya menelepon CVS untuk mendiskusikan resep lain. Feinberg mengatakan, karyawan itu tanpa disangka secara tidak benar memberitahu istri (Feinberg) bahwa resep (Feinberg) untuk Viagra tidak bisa diklaim oleh asuransi kesehatan.

Dan menurut Feinberg, hal ini merupakan pelanggaran terhadap aturan privasi pelanggan yang dibuat himpunan apoteker Amerika atau HIPAA. Feinberg menyebut, istrinya adalah pihak ketiga yang tidak berhak mengetahui tentang obat kuat pria untuk berhubungan seks itu.

Ia mengatakan, akibat pemberitahuan resep Viagra itu ke istrinya yang dilakukan karyawan CVS, ‘perkawinannya telah rusak’. ** Baca juga: Korea Utara Klaim Bikin Mantel yang Aman untuk Dimakan

Sementara juru bicara CVS, Gary Serby, merilis pernyataan ini: “CVS Pharmacy tidak mengomentari klaim atau litigasi yang sedang berjalan. Kami memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa kami memberikan obat kepada pasien dengan benar. Kami juga menempatkan prioritas tertinggi untuk melindungi privasi dari mereka yang kami layani, dan kami mengambil tanggung jawab kami untuk menjaga informasi rahasia itu dengan sangat serius.”

Masalah ini agaknya menjadi besar karena memang tidak jelas viagra itu digunakan untuk istrinya atau wanita lain.

Waduh…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email