oleh

Seorang Miliarder Asal Tiongkok Beri Tumpangan Gratis Naik Helikopter untuk Lansia di Kampungnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang miliarder pimpinan Tiandi Group bernama Zheng Daqing (60), merayakan Imlek dengan pulang ke kampung halamannya di Dingziqiao, Provinsi Sichuan. Tidak hanya melepas kangen, Zheng juga tidak tanggung-tanggung membagikan uang sebesar Rp24,8 miliar dalam bentuk tunai, hadiah, dan bahkan tumpangan helikopter.

Walikota Dingziqiao, Mo Lian, mengatakan bahwa Zheng membagikan uang tunai dengan total Rp18,6 miliar, dan sisanya dalam bentuk hadiah seperti televisi, AC, dan kulkas.

Uang-uang itu , melansir SCMP, tidak cukup ketika dimasukkan ke amplop merah seperti angpao biasanya, sehingga Zheng memutuskan untuk mengikat uamg tadi dengan pita merah. Karena datang ke desa dengan menggunakan helikopter, Zheng juga memberi kesempatan kepada penduduk untuk merasakan sensasi terbang secara gratis. “Banyak penduduk lansia di desa tidak pernah naik atau melihat pesawat sebelumnya. Pesawat memang sangat umum, tapi sangat disayangkan mereka belum pernah naik,” katanya.

Tumpangan gratis naik helikopter diberikan khusus kepada lansia berusia 60 tahun ke atas. Masing-masing dari mereka harus menjalani pemeriksaan medis sebelum dibawa dengan helikopter. “Dia kaya, tapi dia tidak pernah melupakan teman di desanya,” kata seorang penduduk, Liu Ying. “Orang seperti dia sangat jarang untuk masa sekarang.”

Diketahui, Zheng lahir dalam keluarga miskin di Dingziqiao pada 1959. Setelah bersekolah, dia menghabiskan waktu sebagai tentara dan akhirnya pulang ke rumah untuk bekerja menjadi petani. ** Baca juga: Setelah Terkubur Selama 25 Tahun, Desa Wisata di Argentina Muncul Lagi

Pada 1985, dia berupaya mencari peruntungan di Urumqi, Xinjiang. Tiba di kota itu dengan uang seadanya, dia menghabiskan waktunya untuk meraih mimpi. Pada 1995, Zheng mendirikan perusahaan yang berkembang di bidang properti, energi, dan sektor lainnya.

Dan 10 tahun kemudian, Zheng berada dalam urutan 146 dalam 400 besar orang terkaya di Tiongkok versi majalah Forbes.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email