oleh

Seorang Ibu di Prancis yang Tembak Mati Suami ‘Pemerkosa’, Dibebaskan Pengadilan Meski Divonis Bersalah

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengadilan di Prancis memerintahkan Valerie Bacot (40), ibu empat anak, yang dinyatakan bersalah karena menembak mati suaminya, agar dibebaskan dari penjara.

Bacot diketahui membunuh Daniel Polette (61), mantan ayah tiri yang kemudian menikahinya dan membuat wanita itu mengalami pelecehan selama bertahun-tahun. Melansir Dailymail, Bacot mengaku membunuh Polette menggunakan pistol yang dia simpan dalam mobil keluarga, tetapi mengatakan dia melakukannya hanya karena sang suami secara teratur memukul dan memerkosanya, serta memaksa wanita itu menjadi pelacur.

“Saya ingin menyelamatkan saya dan anak-anak saya,” kata Bacot di pengadilan di Chalons-sur-Saone, Prancis. ** Baca juga: Pemilik Restoran di Thailand Harus Jalani Hukuman 723 Tahun Penjara Karena Tipu Pelanggan

Dalam adegan dramatis, hari kelima persidangan pembunuhan, Hakim menjatuhkan vonis bersalah. Namun, Hakim memerintahkan Bacot dibebaskan dari penjara setelah Jaksa Agung Eric Jallet mengatakan terdakwa ‘tidak boleh kembali ke penjara’.

Hakim menghukum Bacot empat tahun penjara, dengan tiga tahun ditangguhkan. “Pembunuhan terencana sama sekali bukan pembelaan diri. Ini adalah kesediaan untuk membunuh, direncanakan, dalam konteks kekerasan dalam rumah tangga. Pengadilan ini harus menegakkan hukum,” kata Jallet.

Ditambahkan Jallet, “Tapi ada hal-hal berbeda yang perlu dipertimbangkan. Fakta bahwa dia dipukuli begitu lama, dia ingin bertahan hidup.”

Mendengar kata-kata dari Jallet, Bacot yang sempat pingsan di pengadilan kembali bangun untuk mendengarkan putusan, dan para hakim setuju untuk membebaskannya. Kasus ini telah memicu perdebatan nasional di Prancis tentang kekerasan suami istri, dan apakah para korban harus diizinkan untuk mengambil tindakan hukum dengan tangan mereka sendiri.

Hampir satu juta orang telah menandatangani petisi yang menuntut agar tuduhan terhadap Bacot dibatalkan. Polette yang berprofesi sebagai seorang pengemudi truk, awalnya adalah kekasih Joelle Aubague, ibunda Bacot, dan pertama kali memerkosa Bacot ketika dia baru berusia 12 tahun.

Polette dipenjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap Bacot ketika dia berusia 14 tahun, tetapi dibebaskan setelah kurang dari tiga tahun penjara dan kembali hidup bersama Bacot dan Aubague.

Pria itu kemudian mengatur agar Bacot mulai berhubungan seks dengan pria lain demi uang. Bacot mengaku membunuh Polette, tetapi untuk membela diri saat pria itu memaksanya untuk melacurkan diri di Peugeot People Carrier, dekat dengan rumah mereka di Saone-et-Loire.

Aubague mengatakan, Bacot menembak Polette saat situasi panas setelah dia juga dilecehkan oleh klien.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email