Kabar6-Jika kebetulan Anda bertandang ke tenda kuliner Pasar Modern BSD City, tak ada salahnya bila mencicipi Siomay Topi Merah. Dari bentuknya, sekilas Siomay Topi Merah sama dengan siomay pada umumnya. Tetapi begitu siomay ini sampai di lidah, maka perbedaannya akan sangat terasa.
Tidak hanya lembut dan kenyal, Siomay Topi Merah juga sangat krunchi.
Ya, rasa krunchi hadir karena selain menggunakan ikan tenggiri tua, adonan Siomay Topi Merah juga terdiri dari daging ayam cincang, ebi dan bawang goreng yang dihaluskan, parutan labu siam tanpa air, serta daun bawang kering cincang.
Ditambah dengan rempah-rempah dan tepung sagu pilihan, maka inilah yang membedakan rasa Siomay Topi Merah.
“Dinamakan Topi Merah karena saya selalu menggunakan topi berwarna merah saat berdagang,” ucap Amin, warga asli Tanah Tinggi, Kota Tangerang yang mengklaim sudah lebih dari 10 tahun membuka gerai Siomay Topi Merah.
Satu porsi Siomay Topi Merah terdiri dari enam potong. Untuk jenisnya, ada siomay, tahu, pare, kol, kentang dan kulit tahu.
“Satu porsi cuma dua puluh empat ribu rupiah. Boleh juga beli setengah porsi seharga 16 ribu rupiah,” ujar Amin lagi. **Baca juga: Ini Iga Bakar Spesial di Tangsel.
Kelezatan rasa Siomay Topi Merah juga tak perlu diragukan. Karena, sudah cukup banyak lidah yang kesengsem. Buktinya, pelanggan yang datang tidak hanya dari kawasan BSD City, melainkan juga dari berbagai wilayah lain, seperti Bintaro, Pamulang dan sekitarnya.
“Siomay Topi Merah hanya ada di Pasar Modern BSD City dan Pasar Pagi Mangga Dua. Tidak ada cabang lain,” ungkap Amin yang mengaku dapat warisan resep siomay dari kedua orang tuanya, yang sudah puluhan tahun buka usaha menjual siomay.
Bumbu kacang pada Siomay Topi Merah juga berbeda. Bahan dasar kacang tanah yang dicampur dengan ubi merah rebus yang dihaluskan. Inilah yang membuat Siomay Topi Merah sangat pas kekentalannya.
Anda penasaran? Silahkan bertandang ke Tenda Kuliner Pasar Modern BSD City yang buka pada malam hari.(asri)
