oleh

Seni Tradisional Informasikan Pembangunan di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten berharap, program pembangunan dan pemerintahan di wilayahnya dapat tersampaikan dan dimengerti oleh masyarakat, melalui seni tradisional.

Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol (Karo Humas) Setda Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina saat membuka Workshop Peningkatan Pemahaman Program Pemerintah Provinsi Banten Kepada Pelaku Seni Pertunjukan Tradisional di Hotel Gumilang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/11/2014).

“Seni tradisional merupakan salah satu media yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga program pembangunan di Provinsi Banten bisa lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. Karena seni merupakan bahasa serta cara dan kebudayaan lokal setempat,” ujar Nina.

Karo Humas dalam paparannya meminta agar para pelaku seni pertunjukan tradisional di Provinsi Banten dan Humas dapat bekerjasama, dalam menyampaikan berbagai informasi pembangunan di Provinsi Banten.

“Para Pelaku Seni dan Biro Humas, khususnya Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten, hendaknya dapat menjadi partner untuk bersama-sama dalam menyampaikan informasi terkait berbagai program pembangunan dan pemerintahan di Pemprov Banten,” pinta Karo Humas.

Dalam paparannya, selain informasi pembangunan, juga disampaikan bahwa seni tradisional yang ada di Provinsi Banten juga perlu dipertahankan, dipopulerkan serta dilestarikan di tengah masyarakat. Agar keberadaannya tidak terancam punah oleh budaya asing yang sedang gencar-gencarnya masuk ke tanah air, khususnya di Provinsi Banten.

Nina berharap, kepada para pegiat seni pertunjukan di Banten agar berkomitmen dan terus membantu pemerintah dalam penyampaian informasi pembangunan dan penyerapan aspirasi masyarakat sekaligus pengembangan kebudayaan lokal.

Sementara itu, Kasubag sarana Komunikasi Biro Humas dan Protokol Setda Banten, Suhirman mengatakan, Workshop  diikuti oleh 40 orang pelaku seni tradisional dari delapan Kab/Kota di Provinsi Banten diantaranya adalah para pelaku seni ubrug, calung, reog, wayang golek, rampak bedug, yalil dan beluk.

Menurutnya,  tujuan workshop ini adalah memberikan pemahaman tentang program pembangunan dan keberhasilan Pemprov Banten kepada para pelaku seni pertunjukan rakyat.

Memberikan bimbingan teknis dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para pelaku seni media tradisional dalam melaksanakan tugasnyasebagai penyampai pesan informasi kepada masyarakat.(Adv)

Print Friendly, PDF & Email