oleh

Sengketa Lahan Bandara, Warga Minta Bupati dan Gubernur Turun Tangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan warga desa Rawarengas, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang merupakan korban penggusuran lahan runway 3 atau landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta meminta Bupati Tangerang dan Gubernur Banten turun tangan.

“Kami minta Bupati Tangerang dan Gubernur Banten turun tangan membantu masalah kami ini,” kata Koordinator warga Wawan Setiawan, Senin (1/7/2019).

Wawan berharap Bupati Ahmed Zaki Iskandar dan Gubernur Wahidin Halim mengeluarkan kebijakan untuk melindungi dan membantu sekitar 146 kepala keluarga di Rawarengas mendapatkan hak mereka.

“Hak kami adalah pembayaran tanah dan bangunan yang tergusur,” kata Wawan.

Hari ini warga kembali melanjutkan aksi tuntut pembayaran ganti rugi lahan runway 3 Bandara Soekarno-Hatta. Mereka menggelar aksi di pintu M1 bandara dan selanjutnya Pengadilan Negeri Tangerang.

Wawan mengatakan aksi hari ini adalah tindaklanjut dari aksi warga sebelumnya yang selama lima hari sejak 24-28 Juli 2019 melakulan blokir jalan, bakar ban bekas dan menaikan layangan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Aksi ini dilakukan terkait tuntutan mereka agar lahan dan bangunan mereka dibayar.

**Baca juga: Sengketa Lahan Bandara Soekarno-Hatta, Hari ini Aksi Warga Berlanjut.

Ratusan warga desa Rawarengas hingga kini masih bertahan karena belum menerima ganti rugi atas bidang tanah dan rumah mereka yang tergusur proyek perluasan Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Seperti di RW 15, saat ini 145 kepala keluarga atau 750 jiwa masih bertahan.

Belakangan diketahui jika lahan yang mereka tempati tersebut berstatus sengketa karena diklaim beberapa warga. Alhasil, uang ganti rugi mereka tertahan karena dikonsinyasi atau dititipkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. (GFM)

Print Friendly, PDF & Email