oleh

Sempat Tawuran, 11 Remaja Di Amankan Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6 – Sempat terjadi tawuran dan meresahkan masyarakat. Sebanyak 11 pelaku nya sudah ditangkap dan sisanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Pelaku ditangkap polisi dan tiba di Mapolres Serang Kota (Serkot) pada Selasa malam, 20 April 2021 sekitar pukul 20.00 wib.

Remaja yang terlibat tawuran berasal dari kelompok All Star, yang anggotanya warta Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Gerombolan kedua dari Barisan Ogah Mundur (BOM), anggotanya dari Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Dalam tawuran tersebut, satu personil dari gerombolan BOM menjadi korban pembacokan dari kelompok All Star.

“Yang kami amankan 11 orang, TKP (lokasi tawuran) sendiri di Kasemen. Karena adanya tawuran gerombolan bermotor yang menyebabkan korban luka. Selebihnya DPO (Daftar Pencarian Orang),” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Serkot, Ipda Rifky Nugraha, diruangannya, Selasa (20/04/2021).

Polisi masih mengembangkan kasus tawuran antar kelompok ini dan terus memeriksa sembilan orang lainnya. Lantaran, 11 remaja itu baru sampai ke Mapolres Serkot.

Dari para pelaku, sementara ini polisi baru menyita dua celurit dak golok sisir (gosir) yang digunakan dalam tawuran dan membacok korbannya.

Dari 11 orang yang ditangkap, baru tiga yang di tetapkan sebagai tersangka, yakni IS (17), AI (18), dan AJ (22). Hasil pemeriksaan sementara, ketiganya terbukti melakukan pembacokan terhadap kelompok BOM. Pelaku dijerat Pasal 170, dengan ancaman pidana 9 tahun kurungan penjara.

“Pelaku dikenakan pasal 170 juncto Undang-undang darurat, ancaman 9 tahun kurungan penjara. Jika masyarakat melihat gerombolan membawa sajam, bisa melaporkan ke polisi,” terangnya.

Pelaku AI (18) mengakui dia kerap membawa celurit untuk melindungi diri. Jika ada yang menyerangnya, dia akan menggunakan celurit untuk melindungi diri.

“Pakai celurit untuk jaga-jaga sama menyerang orang,” ujar AI (18) singkat, ditempat yang sama, Selasa (20/04/2021).

**Baca juga: Polres Serang Kota Ungkap Prostitusi Online di Tengah Ramadan

Pelaku lainnya IS (17) mengaku membacok korbannya menggunakan golok sisir (gosir), yang dibuatnya dari baja ringan, kemudian dibuat runcing layaknya gergaji. Kemudian pelaku lainnya, AI (18) dan AJ (22), membacok korban menggunakan celurit.

“Ada 20 an orang yang ikut dikelompok saya. Saya cuma di ajak sama temen. Ada dua orang yang saya lihat ikut ngebacok,” kata pelaku IS, ditempat yang sama, Selasa (20/04/2021).(dhi)

Print Friendly, PDF & Email