1

Sempat Diseret, Begini Motif Ibu Kandung Diduga Bunuh Bayinya Sendiri di Pandeglang

Kabar6- UM (43) Ibu kandung di Pandeglang diduga bunuh bayinya sendiri di sebuah kontrakan di Keluruhan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung. UM kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Sebelum meninggal, UM sudah memiliki lima anak itu sempat menyeret bayi di tangga dari lantai satu ke lantai dua dan ia juga menyembunyikan kondisi kehamilan kepada keluarga dan tetangga.

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan, sejak hamil pelaku menyembunyikan kondisi kehamilannya kepada keluarga maupun warga sekitar.

“Kemudian pada saat melahirkan juga tidak memberitahu pihak keluarga ataupun meminta pertolongan padahal kondisi bayi sudah sangat kritis,” jelasnya.

**Baca Juga: Seram! Rumah Mantan Gubernur Banten Dilempari Puluhan Kobra

Parahnya lagi terungkap, ibu korban tega menyeret bayinya yang menyebabkan luka parah dan membungkus bayi tersebut dengan kain hingga tak bernafas sampai meninggal dunia.

“Pada saat bayi itu jatuh, bayi itu juga sempat diseret dari lantai bawah ke lantai atas hingga menyebabkan beberapa luka di bagian leher dan kepala bayi. Bayi juga dililit kain sehingga tidak bisa bernafas,” katanya.

Setelah dicocokan dengan hasil autopsi, dapat simpulkan bahwa ibu bayi itu naikan statusnya sebagai tersangka. Adapun soal motif pembunuhan itu, kaitan ekonomi.

“Motifnya alasan ekonomi, anak sudah 5, ditambah merasa takut diketahui keluarga karena khawatir merasa terbebani. Pelaku juga tak bilang ke suami sirihnya. Kalau Kondisi kejiwaan normal dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Atas perbuatannya tegas Shilton, pelaku terancam pidana 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp3 Miliar.

“Dengan pasal 80 ayat 3 dan 4 junto pasal 7C Undang-Undang 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara 15 tahun dengan denda 3 miliar,” tandasnya.

Sementara, Pelaku UM membantah, dirinya membunuh anaknya sendiri. Ia berkilah kematiannya itu karena jatuh.

“Saya bukan membunuh anak sendiri, saya juga sayang dengan anak pak, kalau saya membunuh mati semua pak, itu jatuh sendiri pak. Maafin saya ya. Saya kasian pak dari dulu saya hamil anak ke empat saya diomelin orang tua kalau hamil lagi,” katanya.(Aep)