Kabar6-Kemunculan seorang lansia bernama Rogelia Blanco (85) asal Spanyol di panti jompo sungguh mengejutkan pihak keluarga. Bagaimana tidak, Rogelia telah dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19 sembilan hari sebelumnya.
Saat pemakaman, melansir Newsweek, keluarga Rogelia merasa sangat sedih lantaran tidak dapat menghadiri pemakaman, dengan alasan protokol kesehatan. Namun siapa sangka, sembilan hari kemudian Rogelia kembali ke panti jompo tempatnya dirawat.
Keruan saja, suami Rogelia yang bernama Raman Blanco langsung menangis dan terharu. Dia merasa sangat bahagia karena dapat kembali melihat sang istri. Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi?
Belakangan diketahui bahwa ada kesalahan identitas yang diberikan oleh panti kepada anggota keluarga Rogelia. Orang yang sebenarnya meninggal sunia adalah teman sekamar Rogelia saat melakukan perawatan.
“Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah diberitahu kabar kematian istri saya,” kata Raman Blanco. ** Baca juga: Bisnis Tak Biasa, Raup Puluhan Juta dari Jual Popok Khusus Burung
Sementara itu, Yayasan San Rosendo yang menjalankan panti tersebut mengatakan bahwa kesalahan terjadi setelah Rogelia didiagnosis positif COVID-19, dan dibawa ke panti jompo lain untuk diisolasi bersama pasien lain yang juga dinyatakan positif.
Keduanya dipindahkan pada 29 Desember ke rumah perawatan Os Gozos di Pereiro de Aguiar, dan ditempatkan di ruangan yang sama. Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan itu yang menimbulkan adanya kesalahan identitas pasien yang meninggal dunia.
Yayasan itu kemudian meminta maaf dan mengungkapkan rasa penyesalannya. Pihak pengadilan pun telah diberitahu mengenai kesalahan identitas kematian tersebut.(ilj/bbs)
