oleh

Semakin Parah, Kabupaten Tangerang Tetapkan Siaga Bencana Kekeringan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan status siaga untuk bencana kekeringan. Status ini disematkan karena kekeringan di wilayah itu semakin parah dan meluas.

Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, status siaga bencana kekeringan dalam kurun waktu 10 hari kedepan akan meningkat menjadi siaga 1 kekeringan. “Kemungkinan besar di awal September nanti Pemkab akan menaikan status siaga tersebut menjadi status tanggap darurat,” kata Agus, Senin (18/9/2019).

Apalagi, kata Agus, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sampai September nanti masih musim kemarau.

Agus menjelaskan, bila saat ini status siaga sudah memasuki hari ke empat dan dalam tiga hari kedepan status itu menjadi siaga 1, hal itu berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang. Kata Agus, sebab ada 7.000 hektar area persawahan yang sudah terdampak kekeringan di tahun ini.

“Mungkin bisa bertambah lagi, kalau kita domain untuk penanggulangan itu dari penetapan status siaga dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Secara otomatis BPBD juga menetapkan status siaga, hanya kita terbagi dalam beberapa stakeholder lainnya dikarenakan wilayah Kabupaten Tangerang yang luas,” ujarnya.

**Baca juga: PDIP Tunjuk Gatot Wibowo Ketua DPRD Sementara Kota Tangerang.

Agus mengungkapkan, untuk distribusi air bersih ke masyarakat di wilayah ada dua instansi yang akan menyalurkannya yaitu BPBD dan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR). BPBD sendiri memasok air untuk wilayah selatan dan tengah, sementara untuk PDAM itu di wilayah utara (pantura).

“Kalau pengairan itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sudah bikin, sumur pantek kemarin itu. Tetapi belum keluar air juga katanya sudah ngebor sedalam 60 meter lebih, di utara yang paling parah mah. Kita dan PDAM hanya fokus air bersih, selain itu juga di musim kemarau ini banyak hewan ular yang muncul ke permukiman warga di Kecamatan Legok,” kata Agus.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email