oleh

Seluruh Calhaj Indonesia Telah Tinggalkan Madinah

image_pdfimage_print

Kabar6- Semua jamaah calon haji asal Indonesia, Selasa (16/10) telah meninggalkan Madinah untuk menuju ke Makah. Rombongan terakhir yang meninggalkan Madinah adalah calhaj asal Nusa Tenggara yang tergabung dalam Kloter Lombok 7. Mereka bertolak ke Makah selepas shalat subuh kemarin.

Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Ahmad Jauhari, mengatakan, pemberangkatan calon haji menuju Makah relatif lancar. Jika muncul kendala, prosentasenya amat kecil.

“Jamaah terakhir yang diberangkatkan ke Makah dari Embarkasi Lombok, yakni Kloter LOB 7 dengan jumlah jamaah 325 orang,” kata Jauhari

Total jamaah yang sebelumnya ”mampir” di Madinah sebelum menunaikan ibadah haji mencapai 103. 141 orang. Mereka berasal dari 254 kloter.

Pada pemberangkatan kemarin, ada satu jamaah yang tercecer. Hingga rombongan berangkat pukul 07.00 waktu Arab Saudi, jamaah tersebut belum juga muncul. Jamaah itu ternyata tersesat di area Masjid Nabawi. Dia segera disusulkan untuk mengambil miqat (niat ihram haji) di Bir Ali, Dzilhulaifah, dan kemudian ke Makah.

”Pergerakan jamaah berjalan lancar, hanya sedikit hambatan. Ketika akan diberangkatkan tadi ada satu jamaah tertinggal dan berada di Nabawi. Dia langsung kami susulkan ke miqat kemudian ke Makah,” tambahnya.
Seluruh jamaah calon haji dari Madinah ini akan bergabung dengan sesama calhaj asal Indonesia yang masuk gelombang dua di Makah.

Jamaah haji asal Indonesia memang dibagi dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 103 ribu diberangkatkan antara 21 September-10 Oktober. Jamaah gelombang pertama menunaikan ibadah shalat arbain (shalat wajib 40 waktu berturut-turut) di Masjid Nabawi Madinah, kemudian melaksanakan ibadah haji.

Jamaah gelombang kedua langsung dikirim ke Makah. Mereka akan menunaikan ibadah haji telebih dahulu, baru kemudian bergeser ke Madinah untuk menunaikan shalat arbain. Ketika jamaah gelombang kedua menjalankan arbain, rombongan gelombang pertama secara bertahap kembali ke Tanah Air. (Sumber:Kementrian Agama RI/sak)

Print Friendly, PDF & Email