Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie pastikan telah koordinasi dengan TNI/Polri untuk terus pantau wilayah demi menjaga kondusifitas. Selama Ramadan rawan gesekan antarwarga seperti tawuran, perang sarung, perang petasan dan lain sering menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
“Saya sudah sejak awal rakor dengan pak kapolres untuk dilakukan antisipasi dalam hal-hal itu,” kata Benyamin Davnie di gedung DPRD Tangsel, dikutip Selasa (28/3/2023).
Menurut Benyamin setiap polsek juga telah diperintahkan oleh kapolres agar bisa menjaga kondusifitas wilayah selama bulan Ramadan.
“Jadi kalau umpamanya ada gejala seperti tersebut polres sudah menegaskan juga kepada polsek-polsek untuk melakukan patroli saya juga sudah meminta kepada Satpol PP untuk melakukan patroli bareng dengan polres,” ujarnya.
“Untuk Melakukan antisipasi kalau ada tentunya penegakan hukum disitu, saya himbau kepada masyarakat makanya saur on the road ditiadakan kemudian konvoi dilarang oleh Polres yuk kita tertib di bulan puasa seperti ini jangan ada gesekan supaya suasana kondusif di Tangsel,” pesan Benyamin.
Terpisah, Kasie Humas Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto menjelaskan, kapolres telah instruksikan agar semua personel kepolisian menjadi polisi RW. Seluruh ketua RW dan tokoh masyarakat juga mesti membantu tugas polisi menjaga kamtibmas.
**Baca Juga: 800 Pegawai RSUD Lebak Ditarget Aktivasi KTP Digital
“Biar kami bersama instansi terkait yang akan melakukan tindakan yg sesuai aturan undang-undang, melalui tahapan himbauan sampai bila perlu akan dilakukan razia,” jelasnya.
Galih bilang, para kapolsek juga telah diperintahkan membuat peta segala bentuk rawan kejahatan selama Ramadan. Termasuk di antaranya titik lokasi rawan tawuran antarkelompok warga.
“Nanti titik yang rawan tawuran yang akan menjadi atensi untuk dilakukan patroli dan pemantauan, atau bila perlu akan dibuat strongpoint. Masing-masing polsek akan ada penebalan personel dari polres untuk melakukan pencegahan tawuran,” tegas Galih.(yud)
