oleh

Sektor Properti Penyumbang Investasi Terbesar di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Realisasi investasi di Kabupaten Lebak tahun 2021 tercatat melebihi dari target yang ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra Dinas Penanaman Modal (DPM) yakni Rp1.144.000.000.000 atau mencapai 133,40 persen.

Kepala DPM Lebak Yosep Mohamad Holis mengatakan, total investasi baik dari perusahaan modal asing (PMA) maupun perusahaan dalam negeri (PMD) selama tahun 2021 sebesar Rp1.526.104.170.000 dari 288 proyek dan 288 perusahaan.

“Sektor properti PMDN jadi penyumbang investasi terbesar. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran jadi yang paling besar dalam menyumbang investasi yakni Rp513.771.000.000,” kata Yosep kepada Kabar6.com, Minggu (30/1/2022).

Kemudian sektor sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi penyumbang investasi terbesar kedua yakni dengan total realisasi Rp486.525.300.000. Lalu sektor industri mineral non logam PMA merupakan penyumbang ketiga dengan nilai realisasi investasi Rp394.750.380.000.

“Ini menunjukkan hal positif bahwa Lebak masih dipercaya oleh para investor menanamkan modalnya, apalagi dengan kehadiran tol dan faktor lain yang bisa jadi daya tarik berinvestasi,” terang Yosep.

Selain ketiga sektor tersebut, sektor lainnya yang masuk dalam peringkat terbesar realisasi investasi PMA dan PMDN adalah sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp58.872.500.000; sektor industri kulit, barang dari kulit dan sepatu Rp42.453.890; dan sektor konstruksi Rp10.371.400.000.

**Baca juga: Ratusan Ton Ikan Patin dari Lebak Diekspor ke Timur Tengah, Jepang Menunggu

Dengan realisasi sepanjang tahun 2021, Yosep menyebut menyerap sebanyak 5.041 tenaga kerja.

“Industri barang, dari kulit dan alas sepatu paling banyak menyerap tenaga kerja sebanyak 2.421 orang dan industri mineral dan logam sebanyak 1.508 tenaga kerja,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email