oleh

Sejenis Kaki Seribu, Hewan Ini Punya 4 Alat Kelamin Jantan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kaki seribu atau millipede (kelas Diplopoda, sebelumnya juga disebut Chilognatha) adalah artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali segmen pertama di belakang kepala, dan sedikit setelahnya yang hanya memiliki satu kaki).

Nah, ada salah satu dari spesies milipede yang tidak memiliki mata, namun memiliki 414 kaki dengan empat kelamin. Melansir Geek, spesies ini ditemukan beberapa tahun lalu di gua marmer gelap yang belum pernah dijelajahi di Sequoia National Park, California, Amerika Serikat. Milipede unik tersebut juga memiliki 200 kelenjar racun.

Jean Krejca, ahli biologi gua dari Zara Environmental LLC yang menemukan spesies ini, menyerahkan ke diplopodolog (ilmuwan yang khusus mempelajari milipede), Bill Shear dan Paul Marek untuk diidentifikasi.

Kedua ilmuwan ini kemudian mengenali spesies tersebut sebagai ‘sepupu evolusioner’ dari hewan dengan kaki terbanyak di Bumi, milipede Illacme plenipes, yang memiliki 750 kaki. Dan, spesies tadi kemudian diberi nama Illacme tobini.

“Saya tidak pernah menyangka bahwa spesies berkaki paling banyak kedua di planet ini akan ditemukan di dalam sebuah gua berjarak 241 kilometer,” kata Marek, asisten profesor Departemen Entomologi Virginia Tech.

Empat kelamin jantan yang ditemukan pada I. tobini sebenarnya hasil modifikasi dari kaki-kakinya. Pasangan kaki kesembilan dan kesepuluh menjadi gonopod, yang memiliki fungsi sama dengan kelamin jantan, menyemburkan sperma ke betina. Karena yang ditemukan hanya spesimen jantan, para peneliti tidak mengetahui bagaimana rupa spesies I. tobini betina.

Spesies Illacme kedua ini ditemukan 90 tahun setelah penemuan spesies pertama pada tahun1928. Kedua spesies merupakan keluarga besar Siphonorhinidae, kelompok rahasia yang hanya terdiri dari 12 spesies yang dikenal.

Illacme merupakan satu-satunya wakil Amerika Utara dalam kelompok ini, tetapi anggota keluarga mereka ada yang berasal dari Vietnam, Afrika Selatan, India, Indonesia, dan Madagaskar. ** Baca juga: Menakjubkan, Muncul Aurora Berbentuk Burung & Naga di Langit Islandia

Awalnya, peneliti menduga, keluarga ini mungkin menyebar ke lokasi-lokasi berbeda di superbenua kuno, Pangea, sebelum akhirnya benar-benar terpisah karena daratan raksasa itu terpecah belah 200 juta tahun lalu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email