oleh

Sejarawan: IPM Daerah di Banten Tak Merata

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejarawan Banten, Bonnie Triyana menilai wajar Indek Pembangunan Manusia (IPM) antar Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten masih jomplang alias belum merata antara satu dengan daerah lainnya.

Menurutnya, pekembangan pembangunan di wilayah Utara Banten dipengaruhi oleh ketersediaan lapangan kerja, banyaknya perusahaan yang ada, selain urbanisasi penduduk dari daerah lain ke wilayah Banten utara.

Atas kondisi itu, sangat berpengaruh terhadap IPM antar wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.

“Kenapa di Tangerang Tinggi, karena disana kaum urban. Lapangan kerja tersedia disana, banyak lulusan sarjana. Sementara diselatan, tidak ada tempat bekerja, lulusan sarjana mau kerja apa disana, gak ada. Orang pada pindah ke Kota yang bisa menampung mereka, yang terjadi akhirnya pertumbuhan terjadi tapi tidak ada pemerataan,” kata Bonnie, kemarin.

Oleh karena itu, kata dia, Gubernur Banten, Wahidin Halim sebagai wakil dari pemerintah pusat sekaligus sebagai koordinator pembangunan di daerah harus memenuhi tugasnya agar pemerataannpembangunan bisa terus ditingkatkan.

“Jangan cuma orang yang diutara yang bisa hidup enak, dengan fasilitas yang bagus, sementara sodara-sodaranya yang tinggal di selatan, pesisir sana, pedalam kesulitan untuk memgakses,” katanya, seraya mencontohkan kejadian beberapa waktu lalu ada ibu hamil yang terpaksa harus ditandu karena melewati jalan yang rusak.

“Padahal itu seharusnya tidak lagi terjadi kaya di abad 16, bukan di abad 21 ini,” katanya.**Baca juga: Dewan Banten Dukung Mahasiswa Tolak RKUHP dan UU KPK.

Terkait data kemiskinan di Provinsi Banten yang mengalami penurunan, kata Bonnie, itu hanya data statistik.

“Lihat kenyataannya dilapangan, bicara dilapangan saja. Itu cuma data statistik. Kata Stalin 1 orang tragedi, 10 orang mati itu statistik,” ucapnya berkelakar.(Den)

Print Friendly, PDF & Email