Kabar6- Security kantor cabang PT Pusat Gadai Indonesia berinisial AB nekad merampok kantornya sendiri lantaran sakit hati perusahaan tempat bekerjanya tidak memberi pinjaman uang untuk biaya pengobatan ibunya. Sejumlah handphone, komputer jinjing (laptop) dan uang tunai senilai Rp 1,4 juta milik kantornya di Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang digasak.
Dalam aksinya, tersangka AB berpura-pura sebagai teknisi yang dikirim dari kantor pusat untuk memperbaiki alarm gudang. Rencana AB tak berjalan mulus. Niat jahatnya itu kepergok dua pegawai yang akhirnya menjadi korban penyekapan di dalam gudang. Tangan kedua korban itu diikat dan mulut ditutup lakban. Bahkan AB mengancam salah seorang korban dengan senjata api yang belakangan diakui hanya korek api.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan peristiwa perampokan dan penyekapan ini terjadi pada 20 Agustus 2020. “Pengungkapan kasus ini berbekal dari rekaman kamera CCTV dan keterangan dari kedua pegawai yang disekap,” kata Sugeng saat konferensi Pers di Mapolsek Metro Tangerang Kota, Selasa (25/8/2020)
Sugeng menjelaskan setelah menaklukan korban, tersangka menguras sejummlah barang berupa telepon genggam, komputer jinjing (laptop), serta sejumlah uang tunai senilai Rp1,4 juta. Selama tiga hari, AB menghilang. Namun jejaknya terendus petugas di rumahnya. Namun saat hendak ditangkap, AB berupaya kabur sehingga petugas memberikan tindakan tegas, terukur.
**Baca juga: Manfaatkan Tanah Galian, Kakak Adik Jalani Sidang di PN Tangerang.
“Dan bisa diidentifikasi sehingga dilakukan pengejaran selama tiga hari dan pelaku berhasil ditangkap,” ungkap Sugeng.
Pengakuan AB, barang rampokannya itu masih utuh alias belum sempat dipergunakan karena keburu tertangkap.
Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan, dengan ancaman hukuman di atas lima (5) tahun penjara (CR)
