oleh

Sebuah Kuburan di Spanyol Tunjukkan Bukti Kasus Pembunuhan Tertua di Dunia pada 430 Ribu Tahun Lalu

image_pdfimage_print

Kabar6-Temuan sebuah kuburan massal di Spanyol bernama Sima de los Huesos menunjukkan bukti kasus pembunuhan tertua di dunia. Kuburan yang juga dikenal sebagai ‘lubang tulang belulang’ ini menyimpan 52 fragmen tengkorak yang hancur.

Saat fragmen tersebut direkonstruksi ulang, terdapat indikasi yang menandakan tengkorak itu berasal dari seseorang yang dibunuh. Melansir Arkeonews, peneliti menyimpulkan bahwa alasan logis kematian dari tengkorak tersebut disebabkan oleh serangan antarmuka dari orang lain. Kesimpulan ini diambil dari hasil perbandingan karakteristik tengkorak dari orang yang mati akibat jatuh dari ketinggian dan akibat kasus kekerasan.

Tidak terdapat bukti bahwa tulang-tulang tersebut sempat berproses sembuh, yang artinya tengkorak tersebut tewas seketika setelah mengalami benturan. ** Baca juga: Diduga Peninggalan Alien, Temuan Pipa Berbentuk Aneh di Tiongkok

Kemudian, terdapat lubang-lubang dengan ukuran yang sama pada tengkorak-tengkorak di kuburan massal tersebut. Peneliti percaya, penyebab kematian mereka disebabkan oleh pukulan menggunakan objek yang sama.

Nohemi Sala beserta koleganya berhasil mengidentifikasikan tulang tersebut sebagai bagian dari Homo heidelbergensis, merupakan leluhur dari Homo neanderthals.

Sala menambahkan hipotesis lain mengenai kuburan massal ini. Ia menyampaikan bahwa kuburan massal tersebut tampak seperti situs kuburan seremonial untuk manusia yang tewas pada masa Homo heidelbergensis.

Tidak diketahui jenis kelamin atau karakteristik dari tengkorak ini, tetapi tengkorak ini diyakini berusia 430 ribu tahun. Karena itulah, kuburan massal tersebut diduga merupakan kuburan pembunuhan tertua di dunia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email