oleh

Sebisa Mungkin Hindari Minum Pakai Sedotan

image_pdfimage_print

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang biasa minum memakai sedotan. Namun tahukah Anda, ternyata minum menggunakan sedotan tidak disarankan? Alasannya, gigi tetap rusak karena salah cara memakainya.

Sedotan memang bisa mengantar minuman langsung masuk ke kerongkongan. Namun menurut Mark Burhenne, DDS, cosmetic dentist yang juga pendiri AsktheDentist.com, seperti dilansir Kompas, kita tetap bisa merasakan minuman itu menyentuh gigi. Hal ini disebabkan kebanyakan orang menyelipkan ujung sedotan di antara bibir dan di depan gigi, sehingga efek minuman manis yang merusak gigi masih bisa terasa.

“Orang yang menahan sedotan di antara gigi, bagian belakang giginya masih terpapar. Ingat, lidah itu terus bersentuhan dengan gigi, jadi jika ada soda atau kopi menyentuh lidah, artinya juga mengenai gigi. Ketika Anda mencicipi minuman, gigi pasti sudah terpapar,” katanya.

Satu-satunya cara untuk melindungi gigi adalah dengan menaruh ujung sedotan di bagian belakang mulut, di balik gigi dan lidah, sehingga cairan akan berpindah dari gelas langsung ke belakang kerongkongan tanpa menyentuh gigi.

Usai minum jus, teh, kopi, atau soda, Dr Burhenne menyarankan untuk berkumur dengan air putih dan menggosok gigi. Selain menetralisasi kandungan asam, cara ini juga akan meminimalkan noda minuman tertinggal pada gigi. Sudut mulut jadi keriput.

Lesley M. M. Blume, penulis buku Let’s Bring Back: An Encyclopedia of Forgotten-Yet-Delightful, Chic, Useful, Curious, and Otherwise Commendable Things from Times Gone By, mengatakan bahwa mulut kita akan mengerucut ketika minum menggunakan sedotan.

Bayangkan bila Anda selama bertahun-tahun menggunakan sedotan untuk minum, sudut mulut akan lebih cepat keriput. Wajah juga akan terlihat lebih tirus, namun tidak sedap dipandang. Kondisi yang sama juga akan dialami wanita yang punya kebiasaan merokok.

“Kerutan yang Anda lakukan untuk menyedot minuman dengan sedotan menyamai apa yang dilakukan perokok ketika mereka menghisap rokoknya, yang akan menimbulkan kerutan-kerutan yang tak enak dilihat di sekitar bibir atas,” terang Dr. Burhenne.

Minum memakai sedotan ternyata bisa menimbulkan masalah pencernaan karena perut Anda menyimpan terlalu banyak udara. Sadar atau tidak, Anda sebenarnya menelan banyak udara ketika makan atau minum. Menurut Diana Rodriquez, penulis artikel-artikel kesehatan di situs Health Day, 50 persen dari gas yang ada di dalam tubuh disebabkan karena Anda menelan terlalu banyak udara melalui makanan. ** Baca juga: Nutrisi yang Sebaiknya Ada dalam Menu Sarapan Anda

Ketika menyeruput cairan melalui sedotan, Anda juga menghirup udara. Inilah yang menyebabkan lama kelamaan Anda akan mengalami kembung. Namun bukan berarti Anda tidak boleh memakai sedotan, selama tidak secara rutin menggunakan sedotan, tentu saja tidak menjadi masalah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email