Kabar6-Bank Pembangunan Daerah Provinsi Banten atau yang biasa disebut Bank Banten diduga kembali mengalami kerugian mencapai Rp 142 miliar pada tahun ini.
Informasi yang dihimpun Kabar6.com, penyebab terjadinya Bank Banten mengalami kerugian, salah satunya disebabkan oleh kepemilikan aset dan pemberian kredit yang terus mengalami penyusutan dibanding sebelum-sebelumnya.
Dengan kerugian yang dialami Bank Banten tahun ini itu, sedikit mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya berkisar Rp 100,13 Miliar.
Corporate Secretary Bank Banten, Chandra Dwipayana mengatakan, kerugian yang dialami oleh Bank Banten, salah satunya adalah karena disebabkan oleh kepemilikan aset dan pemberian kredit yang terus mengalami penyusutan dibanding sebelum-sebelumnya.
Selain itu, kucuran anggaran dari Pemprov kepada Bank Banten juga sebelumnya sempat gagal, sehingga perluasan yang sebelumnya pernah direncakan belum bisa dilakukan.
“Untuk perluasan kredit juga kan butuh modal,” katanya.**Baca juga: Tes Urine di Terminal Terpadu Merak, Supir Bus Primajasa Positif Sabu.
Wakil ketua DPRD Banten, Budi Prajogo mengatakan, Bank Banten harus mendapatkan perhatian serius dari Pemprov Banten agar bisa terus berbenah. Termasuk, agar bisa terus dituntun, agar kedepan nantinya kondisi Bank Banten bisa tegak berdiri sendiri.
“Harus dituntun, biar bisa berdiri sendiri,” tandasnya.(Den)
