oleh

Sebelum Tenggelam, Kapal KM Bahuga Jaya Meledak

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah seorang saksi mata, Yudi Sudarsono yang juga menjadi korban tabrakan antara KM Bahuga Jaya dan Kapal Tangker NGC mendengar suara ledakan sebelum akhirnya kapal tenggelam.

“Saya dengar ada ledakan sebelum akhirnya tenggelam,” kata Yudi pada kabar6, dirumah duka dikawasan perumahan Bakti Jaya, tepatnya dijalan LUK Bakti Jaya, Kelurahan Bakti Jaya, Kec Setu, Blok D3 A, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (26/9/2012).

Dijelaskan Yudi, awalnya ia dan istrinya sekitar pukul 04.40 WIB menunaikan sholat. Setelah itu, ia merasakan benturan keras. Bahkan, ia dan istrinya sempat terpental beberapa meter. Diruang lain, ia mendengar anak-anaknya berteriak.

“Saya dengar Sultan dan Najwa berteriak. Saya segera keruang sebelah dan saat itu posisi kapal sudah miring. Saya sempat memegang semua keluarga saya dan mengenakan pelampung,” jelasnya lagi.

Sekira 20 menit kemudian, Yudi mengaku posisi kapal semakin miring. Dia dan keluarganya sempat bergelantungan dilampu kapal, hingga akhirnya terjatuh dan saat itulah kapal tenggelam dan keluarganya satu persatu terpisah.

Hampir setelah dua jam, Yudi bersama Sultan anak sulungnya dan istrinya diselamatkan kapal-kapal yang melintas, sementara Najwa dan anak bungsunya Michel terlepas.

Untuk diketahui, dalam perjalanan ke Lampung ini, Yudi mengajak tiga anaknya, seorang istri dan seorang adik laki-lakinya.

Dari keenam anggota keluarganya dua diantaranya meninggal dunia, yaitu Sri Nuraini dam Najwa, sementara keluarga lainnya selamat.(rani)

Print Friendly, PDF & Email