oleh

Sebab Hasil Tes Swab Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Lama Keluar

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui hingga kini Kota Tangerang belum memiliki alat polymerase chain reaction (PCR). Padahal alat tersebut berfungsi untuk mendiagnosis pasien Covid-19 secara akurat dengan menguji sampel lendir (swab).

“Bukan kekurangan, tapi gak ada. Di Tangerang ini RSUD yang punya (PCR) RSUD Kabupaten doang apa, tapikan dia buat Kabupaten doang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).

Arief menuturkan, selama ini pihaknya hanya melakukan pengambilan sampel lendir pasien di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang. Setelah itu, sampel akan dibawa ke Balitbang Kementerian Kesehatan untuk diuji.

Dengan tidak adanya mesin PCR, pasien harus menunggu lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan. Pihaknya pun sudah menyampaikan permintaan PCR tersebut ke Pemerintah Pusat.

“Pengambilan ya di labkesda, tapi periksanya ke Balitbang dan lama 9 sampai 10 hari,” katanya.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, sudah 2.400 orang yang menjalani swab tes dan 6.000 orang jalani rapid tes. Swab tes dilakukan dengan sistem drive thrue. Setiap hari hampir 40 sampai 60 orang yang dilakukan test.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, jumlah tersebut masih terbilang sedikit jika dilihat dari jumlah penduduk Kota Tangerang yang mencapai 1,8 juta.

**Baca juga: Pelanggan Perumdam TKR Bisa Lapor Meter Mandiri, Begini Caranya.

“Kita jumlah penduduk kurang lebih 1,8jt, kita baru lakukan swab tes sebanyak 2.400. Kita masih jauh,” katanya.

Liza mengatakan, yang tak kalah penting dari jumlah ialah melakukan pendeteksian sedini mungkin. Dengan begitu, akan semakin banyak pasien yang dapat tertolong. “Maka, kenapa angka kesembuhan kita juga tinggi, karena kita menemukannya di saat awal,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email