oleh

Satu Truk Tahu Berformalin Dari Tangerang Disita Polsek Cilegon

image_pdfimage_print

Kabar6-Satu truk berformalin disita petugas gabungan Polsek Kota Cilegon, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegonm dari   distributor tahu di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Jumat (3/8) sekitar pukul 23:30. Truk nopol B 9650 HC yang mengangkut ribuan tahu putih ukuran kecil dan besar diamankan petugas..

Selain tahu,  polisi juga menyita 180 kaleng cincau berformalin siap edar yang juga berformalin. Sebelumnya,  Rabu (1/8) dini hari, petugas telah  tahu dan cincau yang terbukti mengandung formalin berdasarkan hasil tes Badan POM.

Diperoleh keterangan, Jumat (3/8) sekitar pukul 20:00, Polsek Cilegon menerima laporan dari warga akan ada pengiriman tahu yang diduga mengandung formalin. Pengiriman itu direncanakan akan berlangsung sekitar pukul 23:00 di Pasar Kranggot dengan menggunakan mobil truk. Berbekal informasi tersebut, Kapolsek Cilegon, Kompol Iin Maryudi langsung melakukan koordinasi dengan BPOM dan Disperindagkop cilegon untuk bersama-sama melakukan penggerebekan.

Sekitar pukul 23:00, mobil truk B 9650 HC yang dicurigai itu datang  masuk ke Pasar Kranggot, untuk menirunkan tahu ke gudang milik salah seorang distributor. Saat tahu dan cincau tersebut diturunkan, petugas gabungan langsung menyergap. Sopir dan kernet serta truk kemudian diamankan ke kantor UPTD Pasar Kranggot.

Sementara itu, BPOM mengambil sampel 3 jenis. Dari ketiga sample, dua diantaranya positif mengandung formalin. Setelah terbukti   mengandung formalin,  1 truk tahu teserbut diamankan ke kantor Polsek Cilegon untuk pendalaman informasi.

Kapolsek Cilegon, Kompol Iin Maryudi mengatakan, terkait penggerebakan pihaknya akan melakukan pengembangan kasus tersebut. “Dari hasil interogasi dengan sopirnya, mereka membawa tahu sebanyak 10 ribu lebih setiap harinya ke Cilegon. Mereka mengaku tahu itu dibuat oleh perusahaan yang berdomisili di Balaraja, Tangerang,” ujar Kompol Iin.

Sopir truk, Widodo, 30, mengatakan  dirinya tidak tahu kalau barang yang dikirimnya mengandung  formalin. “Saya sudah 2 tahun kerja di pabrik Usaha Mandiri Balaraja Tangerang di bagian pengiriman. . Sudah 4 bulan saya kirim ke Cilegon, setiap harinya paling 5.000 tahu ,” tutur Widodo. (PK/sak)

 

Print Friendly, PDF & Email