oleh

Satu Keluarga yang Terbakar di Legok, Tetangganya Bilang Begini

image_pdfimage_print

Kabar6-Kebakaran dan menewaskan satu keluarga yang terjadi di Perumahan Bumi Permai Sentoso Blok B7/43 RT07/RW01 Ceodeng Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang Jumat (23/10/2020) dini hari meninggalkan kesedihan yang luar biasa bagi tetangga.

Sujatmoko (51) yang juga rumahnya ikut terbakar mengatakan, ia begitu kehilangan, karena para korban begitu baik pada dirinya.

Dibalik musibah kebakaran itu, Sujatmoko merasa kehilangan. Semua korban adalah warga terbaik di lingkungan mereka.

“Mereka satu satu warga terbaik di anak-anaknya pintar, sering dapat beasiswa, sebagai tetangga dan warga kami merasa kehilangan,” imbuhnya

Mereka yang merupakan satu keluarga yang tewas kini dimakamkan di Yogyakarta daerah kelahiran Rianti (48) istri dari almarhum Saidun Sinaga

Menurut keterangan Sujatmoko, Saidun meninggal di kamar belakang dengan posisi duduk, sementara istrinya Rianti dan ketiga anak anak didalam kamar yang berbeda beda

“Mereka meninggal di kamar yang berbeda beda, kelima jenazah dibawa ke Jogja dengan menggunakan tiga ambulance,” pungkasnya.

Sujatmoko mengatakan, bahwa rumah miliknya juga menjadi sasaran amukan si jago, namun dirinya masih beruntung tidak separah rumah milik Saidun Sinaga (55)

“Rumah saya juga kebakaran atapnya separoh, namun apinya nggak sampai kedalam rumah,” cerita Sujatmoko dilokasi kejadian, Jumat (23/10/2020)

Menurutnya, kobaran si jago merah yang menjalar ke rumahnya itu berawal dari kobaran api ledakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat milik keluarga Almarhum Saidun Sinaga yang terbakar

“Api itu semakin membesar dan menjalar ke rumah saya saat ada ledakan dahsyat 1 unit mobil dan 3 unit sepeda motor,” ujarnya

Dijelaskannya, kobaran si jago merah begitu cepat sehingga meluluhlantakan dan merenggut nyawa lima orang dalam satu keluarga hingga tewas

**Baca juga: Hasil Olah TKP Kebakaran di Legok, Tim Puslabfor: Tunggu Dua Hari ke Depan.

“Api begitu cepat menyambar, membuat warga menjadi kalangkabut dan panik, tak lama kemudian datang 2 unit mobil damkar dan 1 unit mobil tangki air, sehingga api tidak meluas ke rumah rumah yang lain,” jelasnya.(Han)

Print Friendly, PDF & Email