oleh

Satpol PP dan Ormas di Tangsel Bersitegang

image_pdfimage_print

Kabar6-Penataan pedagang kaki lima (PKL) di Tangerang Selatan (Tangsel) ibarat benang kusut yang sulit diurai.

Bahkan, langkah penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Pasar Ciputat, Rabu (5/2/2014) mendapat perlawanan dari salah satu organisasi kemasyarakatan.

Informasi tersebut tersiar dikalangan awak media saat tengah meliput pemusnahan barang bukti daun ganja di Kelurahan Jombang, Ciputat, Rabu (5/2/2014).

Usai kegiatan, sempat terlihat Kasatpol PP, Wakapolsek Ciputat dan Walikota Tangsel berkoordinasi serius.

Pengamatan kabar6.com dilapangan, titik konsentrasi Satpol PP dan Ormas saling terpisah. Petugas Satpol berada di kolong fly over, sedangkan kelompok ormas berkumpul di depan Masjid Agung Ciputat.

Beruntung masing-masing pihak bisa menahan diri, hingga penertiban tidak berujung pada aksi bentrokan antara kedua pihak.

Wakapolsek Metro Ciputat, Ajun Komisaris Prayitno, harus terjun untuk memediasikan kedua pihak yang bersitegang. Ia berharap untuk kedepannya kondisivitas wilayah bisa terus terjaga dengan komunikasi yang baik.

“Kalo saya mah yang penting aman, keamanan dan ketertiban bisa dijaga. Tidak ada ribut-ribut,” ujarnya usai menghadiri pertemuan antara pimpinan salah satu ormas dan aparat Satpol PP. **Baca juga: Kemendagri Larang Tangsel Bangun Markas Polres.

Diketahui, Pasar Ciputat merupakan pusat perekonomian tradisional terbesar di Kota Tangsel. Setiap harinya, omzet yang dihasilkan sentra niaga itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.(way)

 

Print Friendly, PDF & Email