oleh

Sarana Penanggulangan Bencana Tangsel Belum Standarisasi

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan peralatan penanggulangan bencana yang ada belum memenuhi standarisasi.

Koordinator Lapangan (Korlap) TRC pada BPBD Kota Tangsel Iwan mengharapkan, BPBD kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini memiliki peralatan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 17 Tahun 2009 tentang Standarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana.

“Tangsel ini memiliki sembilan potensi bencana. Harusnya kelengkapan peralatan penanggulangan bencana jadi hal utama, mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat besar di Tangsel,” ujar Iwan ketika ditemui Kabar6.com di Markas TRC BPBD Tangsel, Minggu (17/4/2016).

Iwan mengungkapkan, saat ini TRC hanya memiliki satu unit mobil rescue yang bukan dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel, melainkan bantuan hibah dari BNPB.

Bila dilihat dari aturannya, Tangsel harus sudah punya 1 unit mobil komando, 1 unit mobil rescue dan 2 mobil operasional. **

“Ketika ada bencana di Tangsel kami seringkali terlambat turun menanganinya karena keterbatasan ini, alhasil kami kerap disindir oleh masyarakat yang menjadi korban bencana, telat lagi telat lagi,” terang Iwan. **Baca juga: Oknum Kepsek Diduga Mesum, Kepala Dindik: Ini Sangat Memalukan.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi (Kasie) Mitigasi pada BPBD Kota Tangsel Essa Nugraha Sudjana menegaskan, target pemenuhan standarisasi peralatan penanggulangan bencana sudah dirinya tuangkan dalam rencana strategis BPBD Kota Tangsel tahun 2016-2021. **Baca juga: Diduga Mesum, Kepsek SDN Cikuya 1 Bonyok Dihajar Warga.

“Insya Allah target standarisasi peralatan penanggulangan bencana itu terpenuhi dan mudah-mudahan didukung pula oleh anggarannya,” pungkas Essa.(ard)

Print Friendly, PDF & Email