oleh

Santai & Gaul di Tangerang Ala Dream Box Cafe

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi kaum muda mudi yang hoby bersantai bersama rekan atau komunitasnya, kenyamanan suasana lokasi berkumpul merupakan bagian terpenting dalam menentukan pilihannya.

Mulai dari penataan ruang dengan ciri khas, fasilitas, hingga menu hidangan dengan harga terjangkau adalah modal argumentasi terkuat dalam adu gengsi untuk saling membanggakan rasa cita.

Ya, Dream Box Cafe, sebuah lokasi bersantai yang berada di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota Tangerang, mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak tempat yang dapat dijadikan ajang kumpul santai kaum muda mudi bersama keluarga, kolega, rekanan, ataupun komunitas.

Pasalnya, selain menyediakan menu hidangan dengan harga terjangkau, lokasi tersebut memang dikonsep lengkap sesuai kebutuhan trend muda mudi saat ini.

Konsep Go Green dengan alunan musik santai, dipastikan dapat menghangatkan suasana keceriaan waktu santai para pengunjung. Terlebih, sederet lukisan khas Tangerang tempoe doeloe terpampang di dinding cafe, menjadi daya pengunjung untuk mengenal lebih jauh history wilayah di kota bertajuk ‘Akhlakul Karimah’ ini.

Empat pendiri Dream Box Cafe (owner), masing-masing Andi Dharmawan (26), Faqih Kharisma Pasundan (25), Marchiano Sabastiano (23), Bahrizkisyah (27), berkisah kepada kabar6.com, bahwa ada misi tersendiri dibalik berdirinya Dream Box Cafe.

Ya, selain ingin belajar berdikari di dunia bisnis, keempatnya pemuda itu juga berniat menjadikan bisnis itu sebagai ajang silaturahmi sesama kaum muda mudi, khususnya diwilayah Tangerang.

“Hal positifnya tidak hanya semata-mata hanya kepentingan bisnis si sebenarnya. Tapi lebih kepada membuka ruang untuk ajang memperkuat tali silaturahmi,” ujar Empat sekawan ini, disela-sela grand opening Dream Box Cafe, Rabu (16/7/2014).

Keramahtamahan pelayanan di cafe itu, kiranya juga menjadi modal utama yang akan selalu diusung dan dijaga. “Ramah tamah adalah motto di cafe ini. Karena itu tadi, konsep dasarnya adalah, menyediakan tempat santai yang sesuai dengan porsi kebutuhan trend saat ini. Hanya saja, kami kemas dalam nuasa yang agak sedikit jadul (Jaman dulu, red),” tukas mereka.

Tama, salah satu pengunjung pertama Cafe itu mengaku cukup menikmati suasana santai. Padahal, dia tak sengaja melintas dan berniat untuk berbuka puasa. **Baca juga: Wow, Bhineka Restaurant Padang Sajikan 53 Menu.

“Ga sengaja pas adzan maqrib, trus cuaca mendung, akhirnya saya putuskan mampir untuk berbuka puasa. Ya, cukup lumayan santai, nanti kalau pas mau kumpul atau bincang-bincang sama temen atau keluarga bisa jadi pilihan yang bagus nih cafe,” ucapnya.(ges)

Print Friendly, PDF & Email