oleh

Sampah di Cipeucang Telah Melebihi Kapasitas

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Yepi Suhendar memastikan bahwa saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Cipeucang, Serpong, sudah kelebihan kapasitas daya tampung (overload). Maka itu, diperlukan sejumlah terobosan untuk mengatasinya.

 

“Volume sampah yang dikirim ke Cipeucang mencapai 150 Ton per hari. Melalui teknologi insinerasi ini, diharapkan jumlah sampah yang dikirim ke Cipeucang berkurang. Karena sudah diolah terlebih dahulu di beberapa titik,” katanya di lokasi yang sama.

 

Yepi mengaku, DKPP Kota Tangsel terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait pengolahan sampah dari lingkungan. Menurutnya, masyarakat diminta memilah sampah organik dan organik sejak di lingkungan rumah.

 

“Ini memudahkan pengolahan sampah yang dilakukan. Kami harapkan masyarakat turut aktif dalam mengatasi masalah sampah di Kota Tangsel,” kata dia. **Baca juga: Tanggulangi Sampah, DKPP Tangsel Gandeng Swasta

 

Sebelumnya ia sempat mengakui bila penyebab masalah sampah di kota termuda Tanah Jawara ini begitu pelik. Bahkan masyarakat terkesan cuek terhadap keberadaan titik-titik pembuangan sampah liar yang tersebar di setiap kelurahan/desa.

 

Pemilik lahan telah memungut uang kepada warga yang membuang sampah. Seperti titik lokasi yang ada di wilayah Kemuning, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang. Setiap hari menjelang siang, aneka jenis alat pengangkut sampah hilir-mudik.

 

Maka ketika pihak DKPP Kota Tangsel mencoba ingin menutup lokasi pembuangan sampah liar ditentang oleh empunya lahan. Termasuk rencana penyediaan bak penampungan sampah (amrol).

 

“Di Kemuning itu sudah kita bicarakan dengan warga yang dimediasikan lurah dan camat setempat. Tapi sampai sekarang belum ada titik temu,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email