oleh

Salah Diagnosis, Seorang Pria Habiskan Hidupnya di Atas Kursi Roda Selama 43 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib Rufino Borrego (43). Pria asal Potugal ini harus menghabiskan sisa hidupnya di atas kursi roda gara-gara salah diagnosis. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Kisah berawal saat Borrego berusia 18 tahun. Melansir indiatoday, Borrego terbangun dengan kondisi tubuh yang tidak biasa, di mana tubuhnya tak lagi bisa digerakkan layaknya manusia pada umumnya. Dokter yang berasal dari rumah sakit Lisbon pun kemudian mendiagnosa sang pria dengan penyakit muscular dystrophy atau kelemahan otot. Hal yang mengejutkan, dokter berkata bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Borrego pun harus mulai hidup dengan memakai kursi roda.

Hingga pada 2010 lalu sebuah keajaiban terjadi. Saat berkonsultasi dengan ahli saraf, Borrego mendapati bahwa dokter yang mendiagnosanya saat muda dulu melakukan kesalahan fatal. Bukan terkena muscular dystrophy, pria ini sebenarnya hanya menderita myasthenia, sebuah kondisi autoimun yang kronis karena tidak adanya komunikasi antara saraf dan otot. Ahli saraf ini pun kemudian memberikan resep obat. Dan setahun berselang, Borrego akhirnya bisa berjalan kembali di usia 61 tahun.

Manuel Melao, salah seorang teman Borrego mengungkapkan, pria itu hanya memerlukan dua sesi fisioterapi lagi untuk membuatnya hidup normal kembali. Hal yang unik, meskipun terkena salah diagnosis dan harus menderita di atas kursi roda selama puluhan tahun, Borrego tidak berniat menuntut rumah sakit mengingat penyakit myasthenia ternyata belum dikenal dalam dunia medis pada 1960-an. ** Baca juga: Lakukan Operasi 50 Kali Gadis Iran Ini Ingin Seperti Angelina Jolie

Borrego memilih untuk menikmati kembali hidupnya dengan normal sebagaimana orang lain.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email