oleh

Sadis! Usai Selfie, Seorang Suami Dorong Istrinya yang Sedang Hamil dari Tebing 1.000 Kaki

image_pdfimage_print

Kabar6-Perbuatan yang dilakukan seorang pria asal Turki bernama Hakan Aysal (40) ini memang benar-benar sadis. Hakan mendorong istrinya yang tengah hamil tujuh bulan, Semra Aysal (32), dari tebing setinggi 1.000 kaki.

Jaksa penuntut, melansir mirror.co.uk, mengatakan pasangan Hakan dan Semra saat itu tengah berfoto selfie di tebing, saat mereka berlibur di Butterfly Valley, Kota Mugla, Turki tenggara. Menurut jaksa, ‘kecelakaan’ itu sebenarnya adalah pembunuhan yang dilakukan oleh Hakan, sehingga dia bisa mendapatkan uang dari asuransi yang coba diambil setelah kematian korban.

“Dia (Hakan) merencanakan pembunuhan istrinya dengan mengambil asuransi kecelakaan diri atas namanya dengan jaminan 400.000 lira Turki (TRY) dan satu-satunya penerima manfaat adalah dirinya sendiri,” demikian bunyi dokumen dakwaan.

Jaksa mengklaim, satu-satunya alasan mereka duduk di atas tebing selama tiga jam adalah agar Hakan bisa memastikan tidak ada orang di sekitar. Dan, begitu dia menyadari mereka sendirian, Hakan dengan sengaja membunuh korban dengan mendorongnya dari tebing.

Dokumen dakwaan juga mencatat bahwa Hakan telah mengklaim pembayaran asuransi sebesar TRY 400.000 beberapa saat kemudian, tetapi ditolak ketika berita penyelidikan itu terungkap.

Pengadilan Kriminal Tinggi Fethiye telah memutuskan bahwa Hakan akan ditahan karena pembunuhan berencana. Dalam wawancara video, pengadilan mendengar kesaksian dari saudara laki-laki korban, Naim Yolcu.

“Ketika kami pergi ke Institut Kedokteran Forensik untuk mengambil jenazah, Hakan sedang duduk di dalam mobil. Saya dan keluarga saya hancur, tetapi Hakan bahkan tidak tampak sedih. Saudara perempuan saya selalu menentang mengambil pinjaman,” jelas Naim.

Ditambahkan, “Namun, setelah dia meninggal, kami mengetahui bahwa dia memiliki tiga pinjaman yang diambil oleh Hakan atas nama saudara perempuan saya. Selain itu, Hakan takut akan ketinggian, olahraga ekstrem apa yang akan dia lakukan ketika dia takut ketinggian?”

Perihal premi asuransi yang meragukan, Hakan mengatakan, “Saya tertarik dengan olahraga ekstrem sejak 2014, parasut, bungee jumping, arung jeram. Makanya saya punya asuransi jiwa sebelum menikah.”

Dalam pasal dalam asuransi kecelakaan diri disebutkan, ‘Jika Semra Aysal meninggal dunia maka ahli warisnya adalah suami Hakan Aysal. Jika Hakan Aysal meninggal, ahli warisnya adalah kerabat keluarga.’

“Saya tidak banyak memeriksa kebijakannya. Bankir mengatur dokumennya. Saya hanya membawanya ke istri saya untuk ditandatangani. Saya tidak tahu ada pasal seperti itu,” ujar Hakan.

Pria itu membantah bertanggung jawab atas kematian istrinya. “Setelah mengambil foto, istri saya meletakkan ponsel di tasnya,” jelas Hakan. ** Baca juga: Selama 10 Tahun Perempuan Jepang Ini Simpan Mayat Ibunya dalam Freezer

Diterangkan, “Kemudian dia meminta saya untuk memberikan telepon kepadanya. Saya bangun dan kemudian mendengar istri saya berteriak di belakang saya ketika saya berjalan beberapa langkah untuk mengambil telepon dari tasnya. Ketika saya berbalik, dia tidak ada di sana. Saya tidak mendorong istri saya.”

Hingga kini, investigasi kasus Hakan masih berlanjut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email