oleh

Sadis! 6.000 Hewan Jadi Bahan Percobaan dalam Sebuah Laboratorium di AS

image_pdfimage_print

Kabar6-Kelompok hak-hak hewan Humane Society Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan tujuh bulan menyelidiki laboratorium pengujian Inotiv Inc di Mount Vernon, Indiana, Amerka Serikat (AS).

Hasilnya, dalam sebuah video penyamaran terlihat hewan yang secara paksa dicekoki minum obat untuk uji coba dalam laboratorium. Di sana para pekerja ditugaskan untuk mengerjakan lebih dari 70 studi toksisitas, yang ditugaskan oleh lebih dari 12 perusahaan farmasi, dengan lebih dari 6.000 hewan termasuk anak anjing beagle dan monyet.

Rekaman yang dikenakan di tubuh, melansir Dailystar, menunjukkan pekerja meletakkan selang makanan ke mulut anak anjing dan memberinya obat sebelum mereka melepaskannya kembali ke kandang untuk observasi. Anjing malang itu merintih dan gemetar sebelum ambruk di lantai. “Penyelidik menyaksikan anjing terus diberi dosis zat bahkan ketika mereka muntah, gemetar dan mengalami demam tinggi dan sesak napas,” demikian pernyataan dari laporan investigasi.

Di bagian lain video, menunjukkan sisi suram dari pengujian obat pada monyet. Hewan-hewan itu dikurung dalam kotak terpisah dengan tangan dan kaki diikat pada leher di kursi penahan yang memiliki selang makanan. Sebuah cairan dimasukkan ke mulut monyet-monyet tadi oleh para pekerja melalui tenggorokan.

Monyet-monyet itu pun meraung kesakitan. “Maaf, nona, mungkin ini akan menjadi dosis terakhir Anda,” kata seorang pekerja terdengar berkata kepada salah satu dari monter tadi. ** Baca juga: Tingkatkan Kualitas Daging dan Telur, Peternak Thailand Beri Makan Ayam Ternak dengan Ganja

Penyelidik mengklaim bahwa selama penyelidikan yang berlangsung dari Agustus 2021 dan Maret 2022, setidaknya dua monyet secara tidak sengaja gantung diri di kursi penahan. Pada akhir tes, hewan dibunuh dan dipotong untuk memeriksa efek racun pada tubuh mereka.

Humane Society mendesak Inotiv Inc untuk segera melepaskan beagle dan mengadopsinya, karena mereka khawatir 82 akan dieutanasia. Kitty Block, CEO dan presiden Masyarakat Kemanusiaan AS, mengatakan bahwa temuan yang mengganggu di fasilitas ini tidak dapat diabaikan.

“Kami menyerukan pembebasan beagle yang kami tahu menderita di lab hari ini dan akan segera di-eutanasia, tetapi itu baru awal dari pekerjaan kami,” ujar Block.

Sementara itu pihak Inotiv Inc menerangkan, penelitian mereka diperlukan secara hukum di AS untuk mengembangkan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa. Inotiv Inc menulis dalam sebuah pernyataan kepada Journal and Courier bahwa misi mereka adalah untuk membantu klien menyadari potensi penuh dari penelitian ilmiah dan medis mereka.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email