oleh

Rusunawa Gebang Ditarif Rp.260 Ribu-Rp.300 Ribu Perbulan/Bulan

image_pdfimage_print

Kabar6–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta kepada masyarakat miskin menengah yang tidak punya tempat tinggal layak untuk memanfaatkan keberadaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Gebang Raya. Sebab, selain murah, Rusunawa Gebang kiranya mampu menampung hingga 270 Kepala Keluarga (KK).

Wakil Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah mengatakan, Rusunawa Gebang Raya yang telah dibangun sejak tahun 2009  dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tangerang yang belum memilki tempat tinggal karena Rusunawa yang disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang relative murah serta nyaman untuk ditempati.

“Bangunan ini memang untuk mereka yang miskin dan menengah ekonominya,” jelas Arief meninjau Rusunawa Gebang Raya, Kelurahan Gebang Kecamatan Periuk, bersama dengan Asisten Daerah (Asda) I Rahmat Hadis, Asda II Rostiwie, Kepala Inspektorat Dadi Budaeri dan Camat Periuk Zarkasyi, Senin (10/9/2012).

Saat ini, kata Arief, Rusunawa Gebang Raya yang dibangun di area seluas 19.725 m persegi terdiri dari lima lantai dan memiliki  900 unit dengan konsep 2 twin atau 4 blok bangunan.

Mengenai harga tentunya disesuaikan dengan lokasi lantai semisal lantai dasar per kamarnya dihargai Rp.300 ribu, lantai 1 Rp.290 ribu, lantai 2 Rp.280 ribu, lantai 3 Rp.270 ribu dan lantai 4 Rp.260 ribu. “Baru ada sekitar 270 dari kemungkinan 900 KK yang menempati Rusunawa itu saat ini. Masih banyak tempat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Arief juga berkesempatan meninjau normalisasi kalisabi yang berada di kelurahan Sangiang Jaya Kecamatan Periuk.

Normalisasi yang akan dilakukan di sepanjang kali sabi berupa perkuatan tebing. Rencananya normalisasi kalisabi dilakukan sepanjang 4.5 km yang dimulai dari Jalan Gatot Subtroto sampai dengan Saluran Irigasi Cisadane.

“Rencananya juga, tanah pengairan seluas 3 meter dari sisi kali akan dipergunakan untuk normalisasi kalisabi ini. Diharapkan  masyarakat yang menempati tanah pengairan dapat menyerahkan kembali tanah pengairan sehingga proses normalisasi akan berjalan dengan baik,” singkatnya. (iqmar)

 

Print Friendly, PDF & Email