oleh

Rumah Korban Pembantaian Gugun Jadi Tontonan Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Kediaman korban pembantaian sadis Ramadhan Gumilang alias Gugun (27) di Jalan Bungur III, No. 184, RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, kini jadi tontonan warga.

Bahkan, hingga Rabu (30/4/2014) malam, rumah berlantai dua tersebut masih saja didatangi warga yang penasaran dan ingin melihat langsung lokasi pembantaian satu keluarga tersebut.

Sedianya, tiga korban tewas dalam pembantaian sadis itu adalah, pasangan suami istri, Dukut (54) dan Herawati (50), serta Prasetyo (14). Mirisnya, para korban tak lain adalah orangtua dan adik dari Dewi (24), mantan kekasih pelaku.

“Jujur, perbuatan pelaku bikin perasaan kita jadi takut pacaran. Kok ada ya, orang sekeji itu. Membantai keluarga dari wanita yang sudah lama dipacarinya,” ujar Annisa (17), gadis ABG (Anak Baru Gede) yang tinggal sekitar 500 meter dari rumah korban.

Sementara, Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Riad mengatakan, atas perbuatannya pelaku dijerat pasal berlapis. Yaitu pasal 340 junto 338 dan 363.

Diketahui, pelaku marah dan membantai ketiga korban setelah mengetahui bila asmaranya dengan Dewi tidak mendapat restu. Namun, sebelum kabur mkeninggalkan lokasi, pelaku dipergoki oleh Bagus (15), putra kedua pasangan Dukut dan Herawati yang baru saja pulang dari sekolah.

Pelaku sempat berupaya membunuh Bagus, dengan memukul kepala remaja itu menggunakan kunci inggris. Namun, Bagus yang telah terluka dikepala tetap memberikan perlawanan sambil berteriak minta tolong. **Baca juga: Dewi Curiga Ada Motif Lain Dibalik Pembantaian Keluarganya.

Teriakan itulah yang kemudian didengar warga hingga berdatangan ke lokasi. Pelaku yang sempat naik ke atap rumah, akhirnya berhasil diringkus dan sempat dikeroyok warga, sebelum akhirnya diamankan polisi. **Baca juga: Begini Kronologis Pembantaian Satu Keluarga Versi Gugun.

Sesaat setelah pelaku ditangkap, barulah diketahui bila ternyata pelaku sudah membunuh tiga nyawa. Jenazah Dukut ditemukan kaku bersimbah darah di dalam kamar yang berada di lantai 2 rumah. Wajahnya tampak mengalami luka serius. **Baca juga: Pelaku Pembantaian Satu Keluarga Juga Incar Harta Korbannya.

Sementara jenazah Herawati dan putranya Prasetyo ditemukan di dapur, dalam posisi terlungkup. Herawati menderita luka di bagian leher yang diduga akibat sayatan benda tajam. Sedangkan Prasetyo menderit aluka di wajah dan kepala. **Baca juga: Satu Keluarga Korban Pembantaian Gugun Dimakamkan di TPU Selapajang.

Sementara, dari tangan pelaku, polisi menyita uang tunai sebesar Rp. 6 juta, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta handphone milik Herawati yang tergeletak diatas meja. (ali/arsa/abie/dan/bad)

Print Friendly, PDF & Email