oleh

Rumah Guru Nining Tidak Layak Huni

image_pdfimage_print

Kabar6-Toilet, tentu banyak orang yang beranggapan sebagai tempat yang menjijikkan. Lantaran menjadi lokasi Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

Rumah guru Nining, honorer yang telah mengabdikan diri selama 15 tahun, tepat berdampingan dan satu atap dengan SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dapurnya, satu ruangan dengan toilet guru dan siswa. Sedangkan kamar tidur dan ruang tamu nya dia bangun bersama suaminya, berukuran sekitar 3 kali 6 meter.

“Tidak layak pada umumnya ditinggali oleh manusia karena disitu tempat WC. Dan kebetulan memang ketidak mampuan Bu Nining, karena guru honorer,” kata Encep Hadikusumah, Sekretaris Camat (Sekmat) Cigeulis, kepada sejumlah awak media, Selasa (16/7/2019).

Encep mengakui bahwa Nining dan Eby berasal dari keluarga tidak mampu. Membetulkan rumahnya yang kini telah rubuh saja tidak mampu.

Penghasilan Nining sebagai guru Honorer hanya Rp350 ribu perbulan, yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sang suami, Eby (46), membantu Nining dengan menjaga warung jajanan anak-anak sekolah. Makan pun seadanya.

**Baca juga: Kisah Guru Bergaji Rp300 Ribu di Pandeglang yang Tinggal di Toilet Sekolah.

“Bapak Eby dan Ibu Nining ini termasuk dari keluarga tidak mampu. Membikin rumah diluar tidak mampu, ahirnya memanfaatkan tempat itu,” terangnya.

Encep mengaku terlah bermusyawarah dengan pegawai Kecamatan Cigeulis, Kepala Desa (Kades) Karyabuana, dan pihak sekolah untuk iuran, membangun rumah Eby dan Nining agar layak huni dan tidak berada disamping toilet sekolah.

“Kami sepakat dengan guru-guru membantu mendirikan rumah. Pembangunan itu dari swadaya kami,” ujarnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email