oleh

Rumah Dibongkar, Warga Penerima BSPS Keluhkan Tak Ada Biaya Untuk Atap

image_pdfimage_print

Kabar6-Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dinas terkait di Provinsi Banten

Program BSPS diharapkan dapat membantu masyarakat agar bisa meningkatkan kualitas rumahnya menjadi lebih layak huni.

Namun tidak demikian yang dirasakan oleh pasangan suami istri (pasutri) Usup (45) dan Siti Nurasiah (40) warga Kampung Parung RT 017/04 Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, salah satu keluarga penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atas nama ibunya yaitu ibu Umi (75) menyisakan sedikit cerita sedihnya

Pasalnya, rumah milik ibunya yang bernama Umi (75) sudah terlanjur dibongkar total, namun terkendala dengan biaya untuk perbaikan atap rumah

“Saya bingung, rumah ibu sudah dibongkar habis, sementara untuk biaya atapnya saya nggak punya,” ungkap Usup kepada kabar6.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (10/11/2020)

Akibatnya sebagian perabotannya terpaksa harus berada di luar sementara Usup bersama istri dan anaknya serta ibunya harus membuat tempat berteduh di pinggir rumah kerabatnya

“Mau tinggal di rumah sendiri belum bisa, belum ada atapnya, nggak punya biaya buat masang, mana sekarang musim hujan, bingung saya,” ucap Usup diindahkan oleh istrinya

Dijelaskannya, bantuan bedah rumah dari program BSPS dengan total anggaran sebesar 17,5 juta rupiah, dengan rincian anggaran 15 juta rupiah berupa bahan material, sedangkan 2,5 juta rupiah untuk biaya tukang atau pekerja

**Baca juga:Macet Akibat Pohon Tumbang di Bitung, Petugas BPBD Sebut Lalulintas Sudah Lancar.

“Yang 2,5 juta rupiah itu buat gaji tukang, tapi kalau sampai batas waktu tanggal 15/11/2020 beres atapnya, itu nanti bisa hangus,” terang Usup, pria yang berprofesi sebagai tukang jahit ini

Saat Kabar6 mendatangi lokasi, terlihat Usup dan istrinya Siti Nurasiah sedang bekerja merangkai besi untuk pengecoran atap rumah

“Saya kerjain aja dikit-dikit sendiri ini, ngelanjutinnya,” pungkas Usup (Han)

Print Friendly, PDF & Email