oleh

Ruislag Pemkot Tangsel dan BSD, Kepala BPKAD: Sentralisasi BMD di Serpong

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan, Warman Syanudin mengatakan tukar guling lahan atau ruislag antara Barang Milik Daerah (BMD) dengan tanah milik PT BSD adalah untuk mensentralisasi BMD di Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangsel.

Menurut Warman, aset tanah milik Pemerintah Kota Tangsel terpencar di dekat Tol Serpong-Kunciran totalnya mencapai 4,7 hektare. Sedangkan lahan milik BSD berada di dekat Gedung Mapolres Tangsel dan kantor kejari.

“Jadi tanah kita banyak, kalau kita bangun gak mungkin karena terpencar-pencar, akhirnya kita memohon bagaimana kalau kita bisa membangun, karena totalnya itu 4,7 hektar, tetapi yang di ruislag itu 2,5 hektar,” ujarnya saat ditemui di ruangan kantornya, Puspemkot Tangsel, Ciputat, kemarin.

Warman mengakui tanah yang ditukar dengan BSD termasuk dalam rencana perluasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan elit di Tangsel itu dan juga menjadi sentralisasi tanah Pemkot. Rencananya tanah itu akan dibangun kantor Kodim, dan kantor dinas yang selama ini masih mengontrak.

“Keuntungan kita digabung, yang pertama kita perlu penambahan kantor-kantor dinas, karena yang sekarang ada beberapa OPD yang masih ngontrak, misal Disbang masih ngontrak, dan ada beberapa lainnya,” ungkapnya.

Warman menjelaskan, Tangsel sendiri memiliki keuntungan atas tukar guling ini, dikarenakan tanah yang dimiliki Tangsel berada di rawa-rawa sementara milik BSD berada di tanah.

“Jadi itu hasil penilaian Kaji PP, Kaji PP adalah konsultan penilai dari menteri keuangan, itu nilai kita tanah rawa-rawa itu lebih rendah dari tanah BSD yang darat,” paparnya.

Saat ditanya penentuan sentralistik tidak mendekat ke Puspemkot Tangsel, Warman mengatakan, karena lahan yang ada hanya di Lengkong Wetan ini.

“Kita punya lahan di sebelahnya ini, nanti 2022 kedepan akan dibangun, kebutuhannya untuk pemekaran di beberapa wilayah, seperti di Cilenggang sudah ada 3 dinas, terus rencana di Lengkong Wetan ini,” tutupnya.

Terkait informasi dan data detil terkait ruislag itu pihaknya terlebih dulu akan berkoordinasi dengan BSD dan dinas lain yang terkait.

**Baca juga: Sedan Mewah Mazda RX 7 Bodong, Wakapolres Tangsel Telusuri Jejak Kendaraan.

Diketahui sebelumnya, Ketua Pansus Ruislag Barang Milik Daerah (BMD) DPRD Tangsel, Drajat Sumarsono, mengatakan terkait nilai aset BMD yang akan di tukar guling mencapai Rp 37 miliar.

“Tanahnya yang di ruislag ke BSD itu dinilai Rp 41 miliar, posisinya Tangsel diuntungkan Rp 4 miliar. Selain itu, kita diuntungkan dari sisi nilai ekonomi, kedua dari sisi adminitrasi, ini tanah kita mencar-mencar, di ruislag oleh BSD tanah satu hamparan, dari sisi administrasinya dimudahkan,“ pungkasnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email