oleh

RSUD Tangerang Bantah Terlantarkan Bayi Hisprung

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak RSUD Tangerang membantah tudingan penelantaran bayi 2,5 bulan penderita Hisprung selama 6 jam di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Pasien penderita Hisprung itu bukan ditelantarkan. Tapi kami sedang menunggu konsultan dokter dan dokter spesialis anak yang saat itu sedang melakukan operasi,” kata Yudi, Humas RSUD Tangerang saat dikonfirmasi kabar6.com, melalui telepon selular, Jumat (6/6/2014).

Menurutnya, saat ini bayi bernama Anggoro Muda Verdianto, penderita Hisprung dimaksud, juga sedang mendapatkan penanganan medis diruang IGD.

“Kita tunggu perkembangannya sampai hari Senin (9/6/2014). Karena, kalau besok dokter spesialis tidak ada,” ujar Yudi.

Ditanya terkait kemungkinan pasien mengalami hal darurat, seperti tindakan operasi, Yudi mengatakan pihaknya akan langsung mengambil langkah cepat.

“Apabila dokter jaga melaporkan bahwa pasien dalam kondisi gawat atau harus operasi malam ini, maka kita juga akan melakukan operasi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Yuliani, nenek dari bayi yang akrab dipanggil Verdy itu sempat kesal dengan pelayanan yang diberikan RSUD Tangerang. Pasalnya, hingga 6 jam tiba di IGD rumah sakit tersebut, bayi tidak mendapatkan tindakan medis.

“Dari tadi kami cuma ditanya-tanya doang, tidak ada tindakan medis sama sekali. Padahal, sudah 6 jam kami tiba disini,” cetusnya dengan nada kesal. **Baca juga: RSU Tangerang “Telantarkan” Bayi Hisprung Selama 6 Jam.

Sebelumnya, Verdy sempat dirawat di Ciputra Hospital. Namun, karena keterbatasan peralatan medis, Verdy kemudian dirujuk ke RSUD Tangerang.(ali/din)

Print Friendly, PDF & Email