oleh

RS Bunda Delima Diduga Tolak Pasien BPJS

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-‎Sikap pihak tim medis Rumah Sakit (RS) Bunda Delima di kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disesalkan. Itu karena RS tersebut diduga menolak pasien BPJS.

Setidaknya, sesal itu disampaikan Ety (30), warga RT 01/01, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong. Ibu muda ini mengklaim, harus kehilangan bayinya lantaran terlambat mendapat pertolongan medis.

“Perut saya kemarin mules banget. Terus saya dibawa ke Puskesmas Rawa Buntu,” terangnya kepada wartawan di kediamannya, Kamis (21/1/2016).

Di Puskesmas Rawa Buntu, bidan setempat merekomendasikan agar Ety segera menjalani operasi caesar (caesarean section). Bidan pun selanjutnya merujuk Ety ke RS Bunda Delima.

Tapi setibanya di sana, pihak manajemen rumah sakit mengaku tidak bisa mengambil tindakan medis, karena tidak ada dokter.

“Bidan puskesmas sempat debat sama pihak RS Bunda Delima yang menolak saya. Alasannya enggak ada dokter dan gak bisa nerima pasien BPJS,” ujar Ety.

Ety akhirnya mengetahui bila bayi dalam kandungannya sudah tidak bernyawa lagi. Ety pun langsung pingsan. **Baca juga: Pria di Batuceper “Garap” Adik Sepupu Istri.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, pihak RS Bunda Delima enggan memberikan keterangan seputar keluhan pasien BPJS tersebut. **Baca juga: Stok Darah AB di Kabupaten Tangerang Minim.

‎Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno menyatakan baru mendengar masalah adanya penolakan pasien BPJS dari wartawan. **Baca juga: Begini “Suara Hati” Pedagang Pasar Tradisional di Tangsel.

“Nanti saya informasikan lagi ya setelah kita cek ke lapangan,” terangnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email