oleh

Ritual Pengorbanan, Pasutri di India Penggal Kepala Sendiri di Atas Altar Api

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) di Distrik Rajkot, Negara Bagian Gujarat, India, bernama Hemubhai Makwana (38) dan Hansaben (35), diduga bunuh diri dengan memenggal kepala mereka menggunakan alat menyerupai guillotine, yang kabarnya dibikin oleh mereka.

Sub-inspektur dari Kantor Polisi Vinchhiya, Indrajeetsinh Jadeja, mengatakan bahwa pasutri itu diduga mempersembahkan kepala mereka untuk ritual pengorbanan. ** Baca juga: Di Korut, Anak Muda Wajib Panggil Kim Jong-un dengan Sebutan ‘Ayah yang Terhormat’

Menurut Jadeja, melansir Indiatoday, Makwana dan Hansaben menjalankan ritual di sebuah gubuk yang dibangun di pertanian mereka di Desa Vinchhiya. “Pasutri itu melaksanakan rencana tersebut sedemikian rupa, sehingga kepala mereka berguling ke altar api setelah terpenggal,” terang Jadeja, yang menyebut sebuah catatan bunuh diri ditemukan di tempat kejadian.

“Pasangan itu pertama-tama menyiapkan altar api sebelum meletakkan kepala mereka di bawah mekanisme seperti guillotine yang diikat dengan tali. Begitu mereka melepaskan tali itu, sebuah pisau besi jatuh menimpa mereka, memotong kepala mereka, yang menggelinding ke dalam api,” ungkap Jadeja.

Polisi memperkirakan, ritual itu dilakukan oleh Makwana dan Hansaben antara Sabtu (15/4/2023) malam dan Minggu sore. Jadeja mengatakan, berdasarkan keterangan dari anggota keluarga, pasangan tersebut telah melakukan ‘sembahyang’ di gubuk itu setiap hari sejak setahun yang lalu.

“Pasangan itu memiliki dua anak, orang tua, dan kerabat lain yang tinggal di dekatnya. Mereka telah mengetahui tentang kejadian itu pada Minggu pagi dan memberi tahu polisi,” ujar Jadeja.

Dalam catatan, Makwana dan Hansaben juga berwasiat kepada kerabat yang ditinggalkan untuk dapat menjaga orangtua dan anak-anak mereka. “Sebuah kasus kematian karena kecelakaan telah didaftarkan dan jenazah telah dikirim untuk pemeriksaan post-mortem,” kata Jadeja lagi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email