oleh

Ribuan Sepatu Ekspor ke Amerika Senilai Rp570 Juta, Dibawa Kabur Sopir Ekspedisi

image_pdfimage_print

Kabar6- Sopir truk ekspedisi nekat membawa kabur sepatu merek New Balance (NB) yang akan di ekspor ke Amerika Serikat, kemudian dijual seharga Rp150 juta. Namun pembelinya baru membayar tanda jadi sebesar Rp100 juta.

Tak tanggung-tanggung, jumlah sepatu yang dibawa kabur dan dijual itu sebayak 2.256 pasang. Jika ditotal, ribuan sepatu itu ditaksir nilainya mencapai Rp570 juta.

Pelaku berinisial TP membawa sepatu itu dari PT Parkland World Indonesia (PWI) di Kabupaten Serang, pada 30 Juli 2020. Pihak perusahaan merasa heran, karena hingga Agustus 2020 sepatu kualitas eksport itu belum juga sampai di Tanjung Priok.

Kecurigaan itu kemudian dilaporkan ke Polres Kabupaten Serang, 6 Agustus 2020. Pelaku TP diketahui berada di Jakarta, 25 September 2020 dan dilakukan penangkapan di hari itu juga. Dari pemeriksaan, TP dibantu AS yang merupakan teman dikampung asalnya, Jawa Tengah (Jateng).

“Setelah mendapatkan laporan, kita memeriksa saksi korban, perusahaan dari PWI, pabrik sepatu New Balance. Kemudian pemeriksaan jasa truck ekspedisi,” kata AKBP Mariyono, Kapolres Serang Kabupaten di kantornya, Senin (29/9/2020).

Pada 25 September 2020 itu, lanjut Mariyono, pihaknya mengidentifikasi keberadaan tersangka yang masih di daerah Jakarta. “Kemudian berhasil ditangkap terhadap tersangka atas nama TP. Selanjutnya kita tangkap tanggal 26 atas nama AS,” terangnya.

Pihak kepolisian mengakui bahwa keduanya telah merencanakan untuk membawa kabur ribuan sepatu kualitas eksport ke Paman Sam. Karena perbuatannya, TP dan AS dikenakan pasal 372 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 4 tahun.

“Sampai saat ini masih ada pengembangan. Masih didalami keterlibatan orang dalam. Hingga kini masih kasusnya pada pasal penggelapan. Ancaman 4 tahun penjara. Tersangka baru kerja satu bulan, sempat kabur ke Jateng,” jelasnya.

Pelaku TP bertugas membawa sepatu dari dalam PT PWI, urai Mariyono, kemudian mematikan GPS truk sebelum masuk Gerbang Tol (GT) Cikande. Kemudian di rest area Karang Tengah, dia turun dan menaiki minibus untuk pergi ke Jateng.

Truknya dibawa pelaku AS yang kemudian menjual sepatu-sepatu itu ke pembeli besar di daerah Pasar Kemis, Tangerang, senilai Rp150 juta. Namun baru diberi tanda jadi sebesar Rp100 juta.

**Baca juga: Oknum Kabid di Kanwil DJP Banten Diduga Ancam Seorang Wanita.

“Saya yang muat di dalam pabrik, terus di dalam tol ganti orang, yaitu sama AS. Saya naik mobil kecil. AS teman satu kampung. AS yang nyetir truk,” kata pelaku TP, di tempat yang sama, Senin (29/9/2020). (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email