oleh

Ribuan Santri Daar El-Qolam Gintung Sholat Gerhana Matahari Berjamah

image_pdfimage_print

Kabar6-Ribuan santriwan Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang Banten melakukan sholat gerhana berjamaah, seusai melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di Masjid As-Syifa, Kamis (26/12/2019).

Seperti diketahui, pada tanggal 26 Desember 2019 ini terjadi fenomena alam luar biasa dan langka, yakni Gerhana Matahari Cincin. Menurut salah satu Ustadz di Ponpes Daar El-Qolam, Ahmad Bahrudin, Gerhana Matahari merupakan bentuk keagungan Allah sebagai pencipta Alam semesta.

Ummat Islam diwajibkan beriman dengan peristiwa tersebut. Saat gerhana matahari terjadi, seorang muslim dianjurkan untuk mengumandangkan Gema Takbir dengan Bertakbir Sebanyak-banyaknya, seraya mengagungkan Asma Allah. Lalu melafalkam bacaan Istighfar, seraya memohon ampunan dan maaf kepada Alloh atas segala dosa.

Saat terjadi gerhana matahari, Ummat Islam juga disunnahkan melaksanakan sholat Gerhana Matahari, mendirikan dan mendengarkan khutbah Gerhana Matahari, bersedekah Gerhana, dan melanjutkan Gema Takbir hingga akhir Gerhana terbuka kembali bercahaya normal (bayangan gelap hilang).

“Pada siang ini Allah takdirkan adanya gerhana matahari di atas kita. Sebagai seorang muslim disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana matahari, dan itu sudah kita laksanakan, sebagai aplikasi dari pembelajaran yang telah kita terima oleh guru-guru kita di kelas masing-masing,” ujar Ustadz Abah, sapaan akrab Ustad Ahmad Bahrudin, saat memberikan khutbah sholat gerhana dihadapan santri dan jamaah sholat gerhana.

Pantauan Kabar6.com, ribuan santriwan dan para ustadz di Ponpes Daar El-Qolam nampak khusu melaksanakan sholat gerhana sampai dengan selesai. Menurut situs BMKG, beberapa wilayah yang akan terlewati jalur Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 ini di antaranya, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik.

Gerhana Matahari Cincin ini menurut BMKG dapat diamati di sebagian wilayah Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari sebagian.

Sementara itu sesuai dengan data yang dirilis LAPAN, sejumlah daerah di Indonesia yang akan dilintasi oleh Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 adalah Provinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur.

Berdasar perhitungan peneliti LAPAN, salah satu tempat terbaik untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 adalah di kampung Bunsur, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Sedangkan Gerhana Matahari Sebagian dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia, jika cuaca sedang cerah.

**Baca juga: Sempat Ricuh, Pelayanan Adminduk Dipindahkan ke Loket Dinas Dukcapil.

Di Jakarta, misalnya, gerhana diprediksi terlihat 72 persen. Adapun waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini, atau saat fase puncak Gerhana Matahari Cincin tersebut adalah pada pukul 12.15 WIB sampai 12.19 WIB, 25 Desember 2019.

Sebelum masuk fase puncak, akan terjadi tahap Gerhana Matahari Sebagian yang dimulai pada pukul 10.22 WIB. Sedangkan setelah fase puncak, juga akan muncul Gerhana Matahari sebagian yang berakhir pukul 14.13 WIB. (Ris)

Print Friendly, PDF & Email