oleh

Ribet, Registrasi SIM Card Dikeluhkan Warga Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Registrasi SIM card dengan validasi untuk pengguna baru maupun lama yang diterapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dikeluhkan masyarakat.

Ridwan (24), warga Poris, Kota Tangerang mengatakan usaha counter telepon genggam di seputaran Jalan Benteng Betawi terancam sepi.

“Jelas pendapatan counter akan berkurang. Akhir-akhir ini kan banyak pembeli hanya memanfaatkan call sesama kartu yang dinilai lebih irit. Selain itu, penjualan SIM Card di counter saya otomastis akan berkurang drasrtis,” terang, Ridwan, kepada Kabar6.com, Minggu (5/10/2017).**Baca Juga: HUT BBC, Beragam Lomba Keahlian Bersepeda Digelar.

Menurutnya dengan harga pembelian SIM Card dari gerai induk masing-masing provider merupakan harga flat yang tidak bisa dikembalikan seandainya SIM Card ada yang tidak laku.

Salah seorang warga lainnya Yurike (19) mengatakan pembatasan regristrasi kartu yang diberlakukan tidak ada jaminan untuk biaya pesan dan telepon.

“Dengan melakukan validasi itu saya setuju untuk antisipasi terorisme. Tapi ini soal harga ya saya biasanya jika melakukan call pasti mencari kartu perdana yang sama. Mudah-mudahan pemerintah ada solusi untuk memberikan jalan yang terbaik,” ungkap Yurike.(don)

Print Friendly, PDF & Email