oleh

Reses Ketua DPRD Kota Tangerang, Ini Masalah Ditemui

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mendapatkan sejumlah keluhan dari masyarakat saat menggelar Reses di dua titik, yakni wilayah Kelurahan Kunciran Indah dan Kelurahan Kunciran yang merupakan Dapil III yaitu Kecamatan Pinang – Cipondoh.

“Dalam reses ini fokus Reses persoalan terkait jalan lingkungan, drainase, dan pendidikan,” ujar Gatot Wibowo, Sabtu (26/2/2022).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini mengatakan, membedakan reses kali ini dirinya mengajak dinas PUPR, Perkim, Bappeda, Dindik, kelurahan dan kecamatan, temen temen BNN juga hadir dalam rangka mensosialisasikan programnya.

“Sengaja saya mengajak dinas tersebut karena untuk menjaga sinergitas antara masyarakat, DPRD termasuk dinas teknis. Agar Kita sama sama mendengar masalah yang ada di wilayah kami,” ujarnya.**Baca Juga: Deklarasi Dukung Puan 2024, Pengamat : Networking Puan Jadi Kunci

“Harapannya ketika teman-teman mendengar dari masyarakat langsung, ini memang dewan tidak Ngada-ngada ini real dan harus kita tindak lanjuti agar persoalan segera diselesaikan,” tambahnya.

Politisi PDI-P itu mengungkapkan, reses ini masyarakat meminta untuk segera membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri diwilayah kecamatan Pinang. Kendati demikian, dimana sekolah SMP hanya ada 1 diwilayah kecamatan Pinang.

Menurutnya, Kecamatan Pinang ini ada 11 kelurahan yang penduduknya yang cukup padat. Lataran SMP Negeri hanya ada 1 dan minat orang tua menyekolahkan anaknya di SMP negeri itu sangat tinggi. Kendati begitu, ditambah sistem penerimaan dengan zonasi ini dirasa sangat ada ketidakadilan bagi wilayah yang tidak ada sekolah negeri.

“Untuk itu pembangunan sekolah harusnya tambah satu, kalau bisa dua ya Alhamdulillah, tapi karena kondisi lahan milik pemerintah masih sedikit kita bisa maklumi, dan kita lihat disamping Polsek Pinang ada potensi Dindik untuk membangun. Ini dapat mengurangi beban orang yang masuk SMP Negeri ditampung. Karena banyak di wilayah lain jumlah orangnya dikit, SMP nya banyak,” ungkapnya.

Selain permintaan pembangunan gedung sekolah SMP Negeri, kata Gatot, pada Reses ini juga banyak masukan masukan seperti Tandon air, Saluran Drainase, Bedah Rumah dan Kenaikan gaji guru honorer RA.

“Kita berharap dengan aspirasi disampaikan langsung ke dinas PU ini akan ada solusi dan eksekusi. Untuk guru honorer akan diusulkan didalam APBD dan kita lihat kebutuhan dan kemampuan, semoga di 2023 ada mengalami kenaikan pendapatan. Kita berharap di 2023 target RPJMD tercapai sehingga bisa menanggung apa yang diinginkan teman teman,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, untuk Saluran air dan pompa air memang dalam proses penganggaran dan ada tahapannya pada saat ini.

“Nanti saya minta tim UPT untuk cek kelapangan seperti apa. Cuma skalanya yang bisa kita tangani dari UPT itu suatu kegiatan yang tidak besar,” katanya.

Sementara, perwakilan Dinas Perkim, Surya Fani Ritonga mengatakan, terkait bedah rumah sedang berjalan dalam penganggaran dan sedang di verifikasi.

“Untuk data yang belum dilaksanakan atau yang mau dilaksanakan silahkan diajukan melalui pak Lurah, kemudian ditujukan ke Perkim, nanti untuk hasil verifikasi ditetapkannya akan diprioritaskan untuk rumah rumah yang layak untuk dibedah,” ujarnya, seraya menambahkan untuk tahun 2022 bedah rumah telah dianggarkan sebanyak 450 unit se Kota Tangerang. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email