oleh

Reruntuhan Masjid Tertua di Eropa Ditemukan Tim Arkeolog

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog menemukan bangunan misterius tersembunyi di bawah tanah yang diperkirakan adalah bangunan masjid. Bangunan yang diduga merupakan bangunan masjid tertua di Eropa ini tersembunyi di bawah tanah, tepat di bekas reruntuhan Kerajaan Visigothic di Spanyol.

Para arkeolog, melansir Livescience, menggunakan cara instrumen geomagnetik sehingga mereka menemukan bangunan tersebut tanpa harus menggali. Temuan tersebut berada di sebuah kota bernama Reccopolis, yang merupakan sebuah desa di wilayah Madrid. Bangunan tersebut diduga lebih luas dari apa yang terlihat. Diketahui, kota Reccopolis merupakan bekas salah satu kota di era Kerajaan Visigothic yang dibangun pada sekira era abad ke-6.

Era ini sering dikaitkan dengan berbagai peristiwa seperti migrasi massal, keruntuhan kekaisaran, kekurangan pangan, hingga wabah penyakit pes. Pada arkeolog juga menemukan, pada era tersebut sering terjadi perubahan iklim yang mempengaruhi penduduk pada era itu.

Kerajaan Visigothic disebut runtuh karena tekanan Islam pada sekira abad ke-8, dan wilayah kerajaan tersebut dihuni oleh orang-orang beragama Islam sebelum ditinggalkan pada awal abad ke-9 atau pada 800 Masehi.

Struktur bangunan bawah tanah yang diduga masjid tertua di Eropa tersebut memiliki perbedaan dari semua bangunan yang ada di kota Reccopolis, yaitu menghadap Ka’bah di Mekkah. Selain itu, struktur lantainya juga terlihat menyerupai masjid di wilayah Timur Tengah.

Belum bisa dipastikan mengenai detail bangunan tersebut apakah benar masjid atau bukan, tetapi menurut Michael McCormick yang merupakan sejarahwan di Universitas Harvard, jika bangunan itu masjid maka akan menjadi masjid tertua di wilayah Eropa. ** Baca juga: Hindari Pembeli ‘Nakal’, Penjual Gorengan Pasang CCTV di Gerobak Miliknya

Selain menemukan bangunan misterius yang diduga masjid, para arkeolog juga menemukan berbagai struktur lain di kota Reccopolis misalnya struktur jalan dan lorong-lorong. Dengan berbagai penemuan di reruntuhan kota tersebut, para arkeolog menyebutkan bahwa kota ini sempat menjadi sebuah kota yang ramai.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email